Dalam pengembangannya, Amrulloh mendapatkan bantuan pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program Matching Fund Kedaireka. Untuk mewujudkan program ini Amrulloh juga dibantu oleh sekelompok dosen yang tergabung dalam timnya, yakni Wahyu Andi Saputra dan Iqsyahiro Kresna A (Dosen Informatika), Nia Annisa Ferani Tanjung (Dosen RPL), Ratih WinduArini (Teknik Logistik), Nurul Latifasari, serta Ajeng Dyah Kurniawati (Teknologi Pangan).
Amrulloh berharap agar apa yang ia dan timnya buat di Desa Dermaji ini, bisa menjadi percontohan untuk desa - desa yang lain dalam penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan sehari - hari.
Sementara menurut Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho beserta kelompok ternak Dermaji sangat mengapresiasi pengembangan platform investasi ternak tersebut. Ia berharap aplikasi investasi ternak ini bisa dimanfaatkan para peternak untuk pendataan, monitoring dan pemasaran.
“Saya harap aplikasi ini bisa membantu peternak dan juga bisa mewujudkan cita - cita Dermaji menjadi desa cerdas, desa digital dan desa yag melek teknologi” ungkapnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait