Ke Banyumas? Tak Lengkap Kalau Belum Cicipi Durian Bawor

Saladin Ayyubi
Durian bhineka bawor khas Banyumas. Foto: iNews/Saladin Ayyubi

BANYUMAS, iNews.id – Durian Bawor, demikian nama durian khas Banyumas ini. Jika anda ke Banyumas dan belum mencicipi durian Bawor, maka rasanya tidak lengkap. Durian khas ini dikembangkan di Desa Alas Malang, Kecamatan Kemranjen.

Durian Bawor atau biasa juga disebut Bhinneka Bawor mempunyai ukuran besar, bahkan bisa mencapai berat hingga 15 kilogram. Durian Bawor dikenal karena berkulit tipis, berbiji kecil dan berbuah tebal dengan rasa yang enak. Sedangkan buah berwarna oranye dan kuning. 

Selain menikmati lezatnya buah durian, para pengunjung juga bisa mempelajari pembibitan durian unggul asal Banyumas tersebut. 

Di pekarangan seluas sekitar 5 hektare, pengunjung bisa menikmati lezatnya durian bhineka bawor. Meski di kebun ini terdapat beberapa jenis durian, seperti montong, cani dan sunan, namun durian bhineka bawor milik Sarno lebih dikenal hingga ke luar Pulau Jawa.  

Beberapa penikmat durian sengaja datang dari luar kota untuk menikmati kelezatan durian bhineka bawor. Mereka bebas memilih besar kecilnya durian. Setelah dipilih, baru ditimbang untuk ditentukan harganya.  

Setelah itu, pelanggan bisa menikmati di gazebo di tengah kebun yang telah disediakan.  “Saya puas menikmati lezatnya  durian bhineka bawor. Selain bisa bebas memilih, juga bisa menukar durian pilihannya jika kurang cocok rasanya,” kata Bambang, Setiawan, salah satu penggemar durian, Sabtu (11/12/2021)

Sebab beberapa pelanggan ada yang tidak suka dengan rasa manis dengan sedikit pahit. Pemilik kebun akan menggantikan dengan rasa yang manis saja. Sedangkan berat durian bhineka bawor bisa mencapai 15 kilogram. Namun saat ini yang tersedia baru ukuran 8 kilogram dan dijual Rp85.000 per kilogram. Bagi penggemar berat durian, harga ini tidak berarti dibanding kepuasan menikmati kelezatan durian bhineka bawor.   “Penggemar buah durian juga bisa belajar cara pembibitan agar mempunyai rasa yang lezat,” kata Sarno, pemilik kebun durian bhineka bawor. 

Menurutnya, cara yang ia ciptakan disebut teknik sarakapita. Teknik ini yang digunakan untuk bisa menciptakan hasil buah durian bhineka bawor unggulan. Teknik sarakapita adalah teknik menggabung-gabungkan berbagai jenis buah durian bibit unggul menjadi satu pohon dengan cara okulasi. 

Setelah tumbuh besar, hasil buahnya tidak diragukan lagi. Buah selanjutnya oleh Sarno dinamakan durian bhineka bawor.  

Keunggulan teknik ini adalah akan muncul rasa baru, pohon akan cepat besar karena banyaknya akar yang mencari makan, tidak mudah roboh dan bisa dilihat sebagai seni karena keunikan akarnya. Selain menjual buah, Sarno juga menerima pesanan untuk bibit pohon durian bhineka bawor hingga ke luar Jawa. 

 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network