JAKARTA, iNews.id – Setiap gunung, biasanya memiliki juru kunci. Juru kunci atau kuncen sebuah gunung dianggap memiliki peran yang penting.
Biasanya, mereka bisa membaca situasi serta kondisi gunung, terlebih jika menunjukkan tanda-tanda akan erupsi.
Berikut adalah 3 juru kunci gunung yang banyak dikenal masyarakat: 1.Mbah Maridjan Juru Kunci Gunung Merapi Salah satu juru kunci yang sangat terkenal adalah Mbah Maridjan. Memiliki nama lengkap Raden Ngabehi Sulakso Hargo, Mbah Maridjan mendapat amanah sebagai juru kunci Gunung Merapi pada tahun 1982 dari Sri Sultan Hamengkubowono IX. Mbah Maridjan pernah memberikan pesan yang khusus ditujukan kepada pemerintah setempat.
Pesan tersebut berisikan imbauan bahwa pemerintah harus peduli terhadap eksploitasi pasir vulkanik yang marak terjadi di sekitar Merapi. Apabila ada yang berani melanggar aturan di area tersebut, Merapi bisa marah dan memuntahkan awan panasnya.
Hingga akhir hayatnya, Mbah Maridjan setia dengan tugasnya sebagai juru kunci Merapi. Ia meninggal ersapu awan panas saat erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010. Mbah Maridjan ditemukan dalam keadaan bersujud di rumahnya yang hanya berjarak sekitar 4 km dari puncak Merapi.
2. Mbah Dipo Juru Kunci Gunung Semeru
Meskipun sudah tiada, pesan Mbah Dipo sang juru kunci Gunung Semeru tetap diingat oleh masyarakat setempat dan para pendaki. Satu pesan yang ditinggalkan Mbah Dipo menjelang akhir hayatnya adalah agar penduduk sekitar Semeru jangan berlari menuju Gunung Sawur jika terjadi erupsi. Mereka harus mengungsi ke arah aliran sungai. Hingga sekarang, pesan Mbah Dipo tersebut tetap dipegang oleh warga setempat.
3. Mbah Samsuri
Juru Kunci Gunung Slamet Terkenal di kalangan pendaki dan masyarakat di kaki Gunung Slamet, Mbah Samsuri adalah juru kunci dengan kepribadian supel dan mudah bergaul. Siapa pun pendaki yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Slamet, harus izin terlebih dahulu kepada Samsuri. Sebenarnya, Samsuri bukanlah juru kunci resmi Gunung Slamet. Dia pernah meminta untuk menjadi juru kunci kepada para leluhur yang bersemayam di gunung setinggi 3.425 mdpl itu.
Akan tetapi, dia mengaku belum mendapat restu dari leluhur di Gunung Slamet. Meskipun demikian, jika ada suatu hal yang menyangkut Gunung Slamet, akan menjadi tanggung jawabnya. Oleh sebab itulah, Mbah Samsuri dikenal sebagai juru kunci. Berbagai sumber menyebut, Mbah Samsuri sangat yakin jika Gunung Slamet tidak akan mengalami erupsi besar.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait