Imam Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan:
وَ كَانَ بَعضُ السَّلَفِ يَسأَلُ اللَّهَ فِي صَلَاتِهِ كُلَّ حَوَائِجِهِ حَتَّى مِلحَ عَجِينِهِ وَ عَلَفَ شَاتِهِ
“Dahulu ada di antara salaf itu yang meminta kepada Allah (berdoa) dalam salatnya segala kebutuhan hidupnya, sampai pun garam untuk adonan dan pakan kambingnya.”[Jami’ul Ulum wal Hikam: 302
"Subhanallah. Begitu besarnya ketergantungan mereka kepada Allah. Pantas mereka menjadi orang-orang terbaik yang pernah hidup di muka bumi ini," ujar Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam.
Sementara, kata dia, apakah Muslim saat ini sudahkah seperti itu ? Meminta segalanya hanya kepada Allah Ta'ala "Pernahkah kita meminta “garam” dalam doa salat," ujarna
Oleh sebab itu mulai saat ini, mari menanam dan memupuk rasa itu, yaitu ketergantungan kepada Allah.
"Kita tunjukkan kehinaan, kefakiran, dan kebutuhan kita kepada-Nya. Meminta segalanya, meski itu hanya tali sandal, makanan kambing, ataupun minta garam," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait