JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Celana jeans fly button butut dan sudah usang ternyata laku dijual dengan harga selangit. Celana jeans diduga kuat punya seorang penambang lantaran memiliki lima kancing celana atau fly button.
Celana jeans tersebut, menurut Holabird Western Americana Collections, masuk ke dalam 270 barang bersejarah era Gold-Rush yang terjual hampir USD1 juta secara keseluruhan.
Dan dahsyatnya celana jeans dapat dijual hingga Rp1,77 miliar. Tentunya hal itu tak ada yang menyangka dan berlaku untuk celana jenas pria tertua dunia yang ditemukan pertama kali pada 165 tahun silam.
Celana putih tersebut ditemukan di bagasi sebuah kapal yang karam tahun 1857 di dekat pantai Carolina Utara. Seorang pejabat lelang menilai celana tersebut sebagai celana jeans tertuta di dunia dan sudah terjual senilai USD114,000 atau sekitar Rp1,77 miliar.
Dihimpun dari BBC, Jumat (16/12/2022) celana itu diyakini punya seorang penambang lantaran memiliki lima kancing celana atau Fly button.
Sementara lelang berlangsung di Reno, Nevada di AS barat dan online, pada 3 Desember 2022. "Jeans penambang itu seperti bendera pertama di bulan, momen bersejarah dalam sejarah," kata Dwight Manley, mitra pengelola California Gold Marketing Group, yang memiliki artefak tersebut.
"Tidak ada jeans dengan lima kancing fly button yang pernah ditemukan sebelumnya," tambah Manley.
Barang-barang itu berasal dari kapal SS Central America, juga dikenal sebagai "kapal emas". Kapal uap berjenis sidewheel itu memiliki panjang 280 kaki (85 meter) yang membawa penumpang dari Amerika Tengah ke pantai timur Amerika Serikat (AS) selama tahun 1850-an.
SS Central Amerika tenggelam setelah bertarung dengan badai besar pada tahun 1857 dengan korban jiwa sebanyak 425 dari 578 penumpang dan awak kapal. Bangkai kapal ini ditemukan pada 1988, dipercaya terdapat seorang penumpang yang tenggelam bersama dengan 21 ton emas dan artefak.
Celana kerja pria itu ditemukan dari bagasi milik John Dement, seorang pria dari Oregon, yang mungkin telah membelinya di San Francisco, kata perusahaan lelang.
Pejabat lelang mengatakan jika ia sangat yakin jeans dengan 5 kancing tersebut adalah produksi pertama celana kerja yang dijual oleh Levi Strauss (Levi’s). “(Kancing itu) hampir identik, jika tidak identik secara teknis, dengan Levis saat ini, termasuk gaya, bentuk, dan ukuran tombol itu sendiri", kata pejabat lelang.
Meski begitu, Levi Strauss membuat celana jeans biru pertama di San Francisco pada tahun 1873, 16 tahun setelah kapal SS Central America karam.
Hal ini semakin diperkuat oleh pernyataan dari sejarawan dan direktur arsip perusahaan Tracey Panek mengatakan kepada BBC bahwa "tidak ada hubungan antara Levi Strauss & Co dan celana lelang Reno", atau kaitannya dengan "celana kerja penambang".
"Celana itu tidak terbuat dari denim dan dibuat bertahun-tahun sebelum (Levi Strauss mematenkan jeans birunya,” katanya, menambahkan celana kancing adalah hal biasa di Abad ke-19.
Penjualan celana pekerja tersebut terjadi dua bulan setelah sepasang jeans Levi's vintage dari tahun 1880-an ditemukan di Mineshaft yang ditinggalkan di AS barat, seharga USD76.000 di sebuah lelang di New Mexico.
Adapun, barang-barang dari bangkai kapal SS Central America akan dilelang pada Februari 2023 dengan menampilkan berbagai macam barang, termasuk kuiitansi penumpang, pakaian pertengahan 1800-an, lonceng kuningan, yang dibeli seharga USD18,000, asbak kaca bening dijual seharga USD1,500 serta peralatan makan dan barang-barang dapur termasuk kendi double-spouted dan peralatan makan melengkung.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait