JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Indra Bekti tidak sadar setelah mengalami pendarahan otak. Lalu, bagaimana hal ini bisa muncul, apakah ada gejal;a-gejalanya?
Artikel ini bakal membahas mengenai pendarahan otak. Secara medis, pendarahan otak dapat memicu berbagai macam komplikasi. Stroke bisa dialami pasien pendarahan otak. Di sisi lain, dapat mengakibatkan gangguan memori hingga perubahan perilaku.
Gelala yang umum muncul sebelum pendarahan otak terjadi dapat dikenali. Berdasarkan laporan Aurora Health Care, ada sembilan gejala yang patut diwaspadai. Sembilan gejala tersebut adalah:
1. Sakit kepala mendadak atau parah
2. Kelemahan, kesemutan, atau mati rasa di lengan atau kaki
3. Mual atau muntah
4. Perubahan dalam penglihatan
5. Perubahan keseimbangan tubuh
6. Kesulitan berbicara atau memahami ucapan
7. Kesulitan menggunakan keterampilan motorik halus
8. Kejang
9. Penurunan kesadaran bahkan pingsan
Siapa saja yang berisiko mengalami pendarahan? Dalam laporan Medical News Today, ada beberapa orang yang potensial mengalami. Yakni orang dengan obesitas, merokok, mengonsumsi banyak alkohol, tekanan darah tinggi serta riwayat stroke keluarga.
Lalu, sebetulnya apa yang menjadi penyebab pendarahan otak? Ternyata ada beberapa hal, yaitu:
1. Kecelakaan baik dari motor dan mobil, olahraga, pukulan di kepala dan lainnya yang memang menyebabkan trauma di kepala.
2. Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah bocor atau pecah.
3. Aterosklerosis atau penumpukan timbunan lemak di arteri
4. Gumpalan darah yang terbentuk di otak atau berpindah ke otak dari bagian tubuh lain yang merusak arteri dan menyebabkan bocor.
5. Pecahnya aneurisma serebral (titik lemah di dinding pembuluh darah yang membengkak dan pecah).
6. Penumpukan protein amiloid di dalam dinding arteri otak.
7. Kebocoran dari koneksi yang terbentuk secara tidak normal antara arteri dan vena.
8. Adanya gangguan perdarahan atau pengobatan dengan terapi antikoagulan (pengenceran darah).
9. Tumor otak yang menekan jaringan otak menyebabkan pendarahan.
10. Merokok, konsumsi alkohol berlebih, atau penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain.
11. Kondisi yang berkaitan dengan kehamilan atau persalinan, termasuk eklamsia, vaskulopati post partum, atau perdarahan intraventrikular neonatal.12. Kondisi yang berkaitan dengan pembentukan kolagen yang tidak normal pada dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan dinding menjadi lemah, sehingga menyebabkan pecahnya dinding pembuluh.
Demikian gejala dan penyebab mengenai pendarahan otak seperti yang dialami Indra Bekti. Para dokter telah memberikan saran untuk pencegahan, beberapa di antaranya tidak obestitas atau tidak merokok, konsumsi alkohol berlebih, atau penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait