Bulog Banyumas Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Beras KPSH di Pasaran

Elde Joyosemito
Pemimpin Perum Bulog Kancab Banyumas Rasiwan bersama jajaran melakukan monitoring dan evaluasi program KPSH di Pasar Manis, Purwokerto. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Bulog Kantor Cabang (Kancab) Banyumas melakukan monitoring dan evaluasi program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) di sejumlah pasar

Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras di pasar-pasar di wilayah kerja Bulog Banyumas yakni Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap.

Bulog Kancab Banyumas juga terus menggelontorkan beras ke pasar-pasar dalam rangka program KPSH. Apalagi, saat sekarang beras medium di pasaran masih relatif tinggi berkisar antara Rp11 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram (kg).

“Dengan adanya program KPSH, maka Bulog Banyumas menyuplai ketersediaan beras dengan patoka harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp9.450 per kg.

“Hari ini, kami menggelontorkan 1,5 ton beras ke empat kabupaten wilayah kerja Bulog Banyumas. Yakni Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara,”kata Pemimpin Perum Bulog Kancab Banyumas Rasiwan.

Dijelaskannya, suplai beras akan terus dilakukan dalam program KPSH hingga panen raya tiba pada tahun depan. 

“Bulog ingin memastikan bahwa stok beras di pasaran cukup dengan harga yang wajar dan terjangkau oleh konsumen. Ada dua pasar yang kami pantau secara khusus yakni di Purwokerto dan Cilacap. Terutama pasar yang disurvei oleh BPS,”jelas dia.

Sampai sekarang, dalam rangka program KPSH, Bulog Banyumas telah menggelontorkan beras medium ke pasaran sebanyak 28.400 ton. 

“Beras yang digelontorkan jauh di bawah harga pasar, karena HET Rp9.450 per kg. Mudah-mudahan dengan adalah program KPSH ini akan mampu menstabilisasi harga beras di pasaran sampai tahun depan,”katanya.

Setiap harinya, lanjut Rasiwan, pihaknya mendistribusikan beras di pasar-pasar. 

“Bulog mendistribusikan beras masing-masing 1,5 ton ke pasar di empat kabupaten yakni Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara. Jadi rata-rata setiap harinya 6 ton untuk empat kabupaten,”ungkapnya.

Dari 28.400 ton yang digelontorkan untuk empat kabupaten, sebanyak 9.200 ton di antaranya didistribusikan untuk pasar-pasar di Banyumas. Suplai ke pasar-pasar akan terus dilaksanakan sampai saat panen yang diperkirakan pada Februari dan mencapai puncaknya Maret hingga April.

“Sebagai lembaga pangan yang bertugas melakukan stabilisasi harga, Bulog akan terus menjaga ketersediaan pangan sekaligus mengendalikan harga di pasaran,”tandasnya.

 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network