PURWOKERTO, iNews.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, penjualan parcel lebaran di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mulai mengalami peningkatan. Bahkan peningkatan penjualan kali ini merupakan titik balik kebangkitan pengusaha parcel dimasa pandemi Covid-19.
"Kalau untuk pandemi tahun lalu (2020) terasa banget, penjualannya itu cuma 25 persen dari angka sebelum pandemi. Tetapi untuk jelang lebaran saat ini, meskipun masih pandemi, tapi penjualannya sudah lebih baik, angkanya mungkin sudah bisa diatas 50 persen, tapi belum sampai 100 persen," kata Yunita, pemilik usaha gerai Princess Parcel saat berbincang dengan iNews Purwokerto, Rabu (28/4) kemarin.
Dia mengatakan jika ditahun 2020, saat pandemi Covid-19 tengah parah-parahnya, penjualan parcel lebaran diakuinya benar benar terpuruk. Dari sebelum masa pandemi, pesanan parcelnya bisa terjual hingga 3.700 buah, anjlok dan hanya terjual 700 buah saat pandemi.
"Biasanya 3.700 buah penjualan parcel dalam keadaan normal. Pas pandemi awal, penjualan jadi hanya 700 buah, sekarang sudah mulai beranjak diangka 50 persen keatas," ujarnya.
Makanya, kala itu dirinya tidak berani untuk menyetok parcel dalam jumlah banyak, hanya beberapa pelanggan saja yang memesan parcel.
"Tahun lalu, parcel tidak stok banyak, tetep ready stok. Jadi hanya orang datang pesan, karena banyak yang tidak pesan, tapi pembeli tetap ada, tapi hanya sedikit," ujarnya.
Jika pada lebaran tahun lalu, dirinya kesulitan mendapatkan pelanggan yang membeli parcel dari tempat usahanya, kali ini, dirinya malah kebingungan untuk mendapatkan barang yang akan dikemas kedalam wadah parcel. Pasalnya para distributor makanan membatasi stok barangnya disaat masa yang tidak menentu ini.
"Sedangkan kendala untuk tahun ini pedagang pedagang ini belum bisa baca, penjualan tahun ini akan seperti apa, kita bisa naikkah, turun atau tetap,. Dari distributor pun mereka tidak bisa membaca, karena tahun lalu semua turun , jadi distributor stoknya tidak maksimal, mereka batasi, jadi pada akhirnya aku cari barang susah untuk parcel ini," jelasnya.
Meskipun demikian, dirinya mengaku jika stok parcel dari tempat usahanya hingga lebaran tiba masih sangat aman. Dirinya sudah menyiapkan stok parcelnya, meskipun tidak sampai 100 persen saat waktu normal.
"Karena kita tidak bisa membaca (stok barang distributor), jadi aku stoknya lihat situasi, karena saat ini barang pun sudah sulit, baik di distributor maupun supermarket," ujarnya.
Dia mengungkapkan jika untuk parcel yang dijualnya berupa jenis makanan dan barang pecah belah, harganya dipatok mulai Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta tergantung permintaan para pelanggan. Bahkan semua produk yang dijualnya bebas dari kadaluarsa, sehingga aman.
"Untuk harga dari yang parcel keranjang mulai Rp 100 ribu, kalau yang ready stok Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta, tapi kadang castemer ingin ada yang dikasih apa gitu, jadi bisa lebih dari Rp 1 juta, tergantung permintaan," ucapnya.
Sedangkan untuk paket kardus bingkisan, dipatok mulai dari Rp 50 ribu. Isinya mulai dari barang barang dan makanan dengan merek terkenal dimana kebanyakan orang menyukainya.
"Jadi isinya tidak sembarang isi, tapi disitu makanan yang bener bener enak dan terkenal, jadi tidak asal, kayak nastar, kita berikan nastar yang enak, lalu kue kue kaleng itu kita berikan yang bermerek," jelasnya.
Selain makanan ada juga parcel dalam bentuk barang pecah belah seperti cangkir, piring yang dikemas dengan desain khusus yang unik. Tujuannya agar orang yang menerima parcel tersebut merasa terkesan.
Tertarik untuk mengirimkan parcel lebaran kepada keluarga tercinta di kampung halaman karena tidak bisa mudik. Anda dapat mengunjungi akun Instagram @nieta_princess_collection atau gerai Princess Parcel di Jalan Prof. Dr. Suharso, tepatnya disebelah Hotel Aston Purwokerto dengan nomor kontak telepon 0813-7337-1020.
Selain di Kota Purwokerto, Princess Parcel juga memiliki cabang di Jalan S. Parman, tepatnya depan kantor Samsat Kabupaten Banjarnegara.
"Ada orang yang tidak bisa mudik, akhirnya dia pesan parcel ke kami dan kami kirimkan ke alamat tujuan itu ada. Itu dari tahun lalu ataupun tahun ini selalu ada, karena kita mainnya di sosmed juga ataupun dari relasi relasi," ungkapnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait