Pihak RS Dr. Awaloei melalui Kepala SDM dan Humas Dr. David Mondigir mengatakan kejadian tersebut berawal dari salah satu petugas engineering menerima informasi dari petugas medis (perawat) bahwa ada toilet tersumbat yang berada di ruangan IGD Rumah Sakit.
Usai dicek serta mengangkat kloset duduk petugas tersebut mendapati orok bayi yang berada di permukaan pipa pembuangan kotoran. "Setelah mendapati orok bayi tersebut pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polresta Manado," ujar David.
David juga menambahkan bahwa isu yang beredar bahwa adanya praktek aborsi itu tidak benar dan pihak kami mengutuk keras praktek aborsi di Rumah Sakit Dr. Awaloei. "Pihaknya meminta untuk menghormati proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian selesai dan mendapat hasil penyelidikan," kata Dr. David Mondigir.
Sampai saat ini belum diketahui pemilik serta jenis kelamin orok bayi malang tersebut, oleh pihak Satreskrim Polresta Manado orok bayi tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan otopsi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
