MOGOTES, iNewsPurwokerto.id - Politisi asal Kolombia Luis Gerardo Vasquez Pimiento yang selalu mendengungkan gagasan progresif mati ditembak pembunuh bayaran.
Istri korban, Marlene Figueroa memerintahkan pengikut dan penggali makam untuk menggali kubur suaminya dengan posisi vertikal atau berdiri pada 1 Februari lalu.
Gereja Katolik setempat pun menjadi marah dengan cara pemakaman seperti itu.
Luis dikenal sebagai pemimpin Humane Colombia--sebelumnya dikenal sebagai Gerakan Progresif, sebuah gerakan politik sayap kiri Kolombia.
Dia juga seorang pemilik lahan pertanian dan pengusaha yang populer. Karena popularitasnya di daerah tersebut, banyak warga yang menginginkan pemimpin politik tersebut mencalonkan diri sebagai wali kota dalam pemilu mendatang.
Sebelum melancarkan kampanye, Luis tewas saat mengendarai sepeda motornya di Mogotes, Kolombia, pada 30 Januari lalu.
Melansir The Mirror, Selasa (7/2/2023), politisi sayap kiri tersebut beserta istrinya memiliki keyakinan berbeda tentang tatanan Katolik yang mapan di wilayah setempat.
Marlene menginginkan penguburan suaminya dilakukan secara pribadi, sehingga bisa mengatur posisinya. Seorang teman keluarga berkata:
"Jenazahnya dibawa keluar dari Rumah Duka Napoleon sekitar pukul 14.00 siang dan tidak dibawa ke gereja, tapi langsung ke pemakaman.
"Pemakaman yang tidak biasa itu tampaknya mengecewakan pastor paroki, yang menjauhkan diri dari keinginan keluarga. Pastor Álvaro Rueda Romero berkata: “Mengingat keadaan, dan sesuai dengan keinginan keluarga untuk penguburan yang tidak konvensional yang tidak sesuai dengan ritual Kristen Katolik, kami membebaskan diri dari tanggung jawab."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait