Selain itu, penggunaan drone ini akan mendukung pemetaan lahan dan kebun secara 3D sehingga akan bermanfaat bagi sektor pertanian dalam jangka panjang.
BI Purwokerto juga meluncurkan Akademi Ngopi Ngapak (Ngobrol Pintar Ngasih Dampak) yang merupakan salah satu program inovasi Bank Indonesia Purwokerto untuk mengembangkan UMKM yang ada di wilayah eks-Karesidenan Banyumas.
Kepala Perwakilan BI Purwokerto Rony Hartawan menambahkan Ngopi Ngapak memiliki beragam kegiatan di antaranya adalah edukasi, pendampingan dan fasilitasi dengan fokus utama pada 4 (empat) jenis usaha yaitu UMKM makanan dan minuman, UMKM kerajinan & pakaian, UMKM berpotensi ekspor serta UMKM agro.
“Program ini disusun dan dikembangkan secara “tailor made” sesuai kebutuhan masing-masing jenis usaha UMKM dan didukung narasumber yang kompeten dari berbagai kalangan akademisi, praktisi bisnis dan pemerintah daerah. Akademi Ngopi Ngapak bisa menjadi penggerak pertumbuhan UMKM di Banyumas mulai dari UMKM potensial ke UMKM sukses, lalu ke UMKM digital, hingga mampu menjadi UMKM ekspor,”ujarnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein memberikan apresiasi kepada BI Purwokerto yang telah banyak memberikan bantuan dan memfasilitasi UMKM yang ada di Banyumas. “Saya mengapresiasi BI, karena memiliki beragam kegiatan untuk terus mendorong UMKM yang ada di Banyumas,”tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait