JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Gejala diabetes di mata bisa sangat beresiko meningkatkan kebutaan. Hal ini akan terjadi jika kondisi yang disebut retinopati diabetik tersebut diabaikan oleh penderita diabetes.
Retinopati diabetik sendiri disebabkan oleh perubahan pembuluh darah di retina, penyakit mata diabetes paling umum menjadi penyebab utama kebutaan. Selain itu, penderita diabetes mata juga kehilangan penglihatan pada rentang usia 35-50 tahun.
Gejala diabetes ini biasanya akan menyebabkan pertumbuhan jaringan parut yang dapat menyebabkan eye floaters. Di mana akan terlihat bintik-bintik pada penglihatan yang tampak seperti bintik hitam atau abu-abu, benang, atau jaring laba-laba yang melayang saat Anda menggerakkan mata.
Selain itu, gejala lain yang terjadi pada penderita retinopati diabetik menyebabkan penglihatan yang semakin memburuk secara bertahap, kehilangan penglihatan mendadak. Penglihatan mata tiba-tiba kabur, sakit mata dan kemerahan.
Dilansir SINDOnews dari Express, beberapa waktu lalu, satu dari tiga orang yang hidup dengan diabetes memiliki retinopati diabetik, dan setiap orang yang menderita diabetes berisiko mengalaminya.
Pencegahan retinopati diabetik ini sebenarnya bisa dilakukan dengan perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko terkena retinopati. Seperti halnya makan makanan yang sehat dan seimbang, khususnya mengurangi garam, lemak, dan gula.
Apabila mengalami kelebihan berat badan, Anda dapat menargetkan berat badan yang ideal. Setidaknya lakukan 150 menit aktivitas intensitas sedang, seperti halnya berjalan kaki atau bersepeda dalam seminggu. Anda juga bisa melakukan 10 ribu langkah sehari, ini menjadi cara yang baik untuk mencapai target berat badan ideal.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
