8 Penyakit Usai Lebaran Akibat Kalap Santap Hidangan Menggoda

Wiwie Heriyani
Penyakit usai Lebaran akibat menyantap sajian yang memang bikin ‘kalap’. . (Foto : Ist)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Penyakit usai Lebaran akibat menyantap sajian yang memang bikin ‘kalap’. Mengonsumsinya secara berlebihan bisa memicu berbagai macam penyakit. 

Karena itu penting bagi Anda untuk berhati-hati dalam memilih asupan makanannya selama Lebaran. 

Pasalnya, terdapat sejumlah penyakit setelah lebaran yang rentan terjadi jika tidak menjaga pola makan, seperti diare, sindrom dispepsia, radang tenggorokan, hingga diabetes.

Selain itu, sakit setelah lebaran dapat dipicu oleh beberapa hal, di antaranya pola makan yang tidak terjaga, kurang istirahat, hingga aktivitas fisik berlebihan.

Berikut beberapa macam penyakit setelah lebaran yang perlu diwaspadai, dilansir dari laman Siloam Hospital, Jumat, (12/4/2024).

1. Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan atau faringitis merupakan peradangan yang terjadi di tenggorokan dan dengan rasa perih serta nyeri ketika menelan. 

Saat lebaran, penyakit ini sering kali terjadi karena konsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas, dingin, atau pedas secara berlebihan.

2. Kolesterol Tinggi

Asupan makanan berlemak, seperti gorengan, jeroan, dan santan, yang tidak terkontrol saat lebaran diketahui berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. 

Jika terjadi secara terus-menerus, peningkatan kadar kolesterol jahat ini dapat memicu komplikasi serius, seperti jantung koroner hingga serangan jantung.

3.Diabetes

Konsumsi hidangan lebaran yang mengandung gula tinggi secara berlebihan diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. 

Jika dibiarkan, kondisi ini berisiko menimbulkan penyakit diabetes. Karena itu, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan tinggi gula selama lebaran guna menjadi kadar gula darah agar tetap stabil.

4. Diare

Risiko penyakit setelah lebaran selanjutnya adalah diare, yaitu gangguan pencernaan yang ditandai dengan feses cair dan meningkatnya frekuensi buang air besar. 

Diare setelah lebaran sering kali terjadi karena pola makan yang tidak terjaga, seperti mengonsumsi makanan pedas dan tinggi lemak secara berlebihan, hingga mengonsumsi makanan tanpa cuci tangan. 

5.Sindrom Dispepsia

Selain diare, sindrom dispepsia juga menjadi salah satu gangguan pencernaan yang rentan terjadi setelah lebaran. Hal ini dikarenakan makanan pedas dan tinggi lemak yang dikonsumsi saat lebaran cenderung lebih sulit dicerna oleh lambung sehingga dapat memicu naiknya asam lambung. Akibatnya, kondisi tersebut berisiko menimbulkan gejala nyeri pada ulu hati, perut kembung, hingga mual dan muntah.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network