Begini Langkah Perkeswari Terkait Perundungan Anak di Media Sosial

Elde Joyosemito
Ketua Perkumpulan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Indonesia (Perkeswari) Cabang Banyumas Raya dr Hilma Paramitha, SpKJ. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Begini saran Perkumpulan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Indonesia (Perkeswari) terkait dengan perundungan anak, khususnya di media sosial. Dampaknya begitu dahsyat, karena psikologi anak yang nantinya juga menggaggu kecerdasan anak.

Ketua Perkeswari Cabang Banyumas Raya dr Hilma Paramitha, SpKJ mengatakan salah satu masalah besar yang dihadapi anak-anak sekarang adalah bullying atau perundungan. Tidak hanya perundungan langsung melainkan lewat media sosial (medsos).

“Karena itulah, kami bersama dengan ahli jiwa, dokter anak dan pegiat sosial berperan aktif di Perkeswari. Di wadah ini dilakukan berbagai upaya untuk mencegah agar anak tidak menjadi korban salah asuh, kekerasan fisik, kekerasan seksual maupun perundungan di media sosial,”jelas dr Hilma dalam Sosialisasi Pertemuan Ilmiah Tahunan Paerkeswari Indonesia dalam Mitigasi dan Strategi Penanganan Kekerasan Pada Anak dan Remaja di Era Digital, Jumat (10/3/2023).

Menurutnya, Perkeswari Cabang Banyumas Raya telah mengadakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) beberapa hari lalu di Purwokerto, yang dihadiri oleh ratusan dokter anak, dokter kejiwaan dan lainya. Salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah adanya rekomendasi mitigasi untuk pemerintah dan orang tua khususnya kesehatan jiwa anak.

Dia merekomendasikan, salah satunya supaya orang tua tidak abai kepada anak-anak. “Abasi terhadap anak, sesungguhnya bagian dari kekerasan. Anak jangan diabaikan dengan kata-kata supaya jangan sedih. Karena kalau hanya dengan mengatakan hal tersebut, bakal berdampak tidak menumbuhkan mental anak,”ujarnya. 

Terkait dengan berbagai kasus pelecehan seksual terjadap anak di bawah umur di Banyumas, dr Hilma mengatakan kalau hal itu salah satunya dipicu soal ketidakharmonisan rumah tangga. 


Ketua Perkeswari Cabang Banyumas Raya dr Hilma Paramitha, SpKJ saat memberikan sosialisasi. (Foto: iNewsPurwokerto)
 
Dia mengatakan kasus pecelahan seksual terhadap anak memang cukup banyak saat ini. “Bahkan, beberapa orang tua bahkan enggan melaporkan hal tersebut karena takut akan aib keluarga terbongkar, ataupun jika yang melakukan sang ayah, takut siapa yang akan mencari nafkah untuk keluarga,”ujarnya.

Bahkan, di tingkat nasional, kekerasan pada anak dan remaja belakangan ini makin menyeramkan baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Dampak kekerasan sangat meluas baik pada kehidupan anak hingga mereka tumbuh menjadi remaja maupun dewasa nantinya; dampak pada keluarga, lingkungan, masyarakat, bangsa, dan hal ini dapat berdampak hingga lintas generasi. 

“Inilah yang harus terus dikawal oleh Perkeswari, dengan berbagai upaya dengan melibatkan berbagai pihak. Perlu langah-langkah penanggulangan sejak preventif, kuratif dan rehabilitatif dapat dimulai di lingkungan terdekat,”tambahnya. 

 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network