JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Ziarah kubur jelang Ramadhan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat. Namun bagaimana menurut pandangan Islam, apakah sunah Rasulullah SAW?
Para ulama mengungkapkan jika pada dasarnya ziarah kubur memiliki banyak manfaat dan sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam.
Ziarah kubur juga memiliki manfaat diantaranya adalah dapat melembutkan hati, mengingat kematian, serta mengingatkan akan kehidupan di akhirat kelak.
Semua itu sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ أَلاَ فَزُوْرُوْهَا فَإِنَّهَا تُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ اْلآخِرَةَ، وَلاَ تَقُوْلُوْا هُجْرًا.
"Aku pernah melarang kalian untuk ziarah kubur, sekarang ziarahilah kubur karena ziarah kubur dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan negeri akhirat, dan janganlah kalian mengucapkan kata-kata kotor (di dalamnya)." (HR Al-Hakim (I/376) dari Sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu dengan sanad yang hasan)
إِنِّيْ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا فَإِنَّ فِيْهَا عِبْرَةً.
"Sesungguhnya dulu aku telah melarang kalian dari berziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, sesungguhnya pada ziarah kubur itu ada pelajaran (bagi yang hidup)." (Lihat keterangan lebih lengkap dalam Ahkaamul Janaa-iz wa Bida’uha, halaman 227–229, oleh Syekh Al Albani rahimahullah)
Sehingga, tidak ada yang salah dengan ziarah kubur. Meski demikian banyak orang melakukan ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan. Lantas, apakah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam memerintahkan hal ini atau semua hal tersebut hanya kebiasaan saja?
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait