SERANG, iNewsPurwokerto.id - Fakta-fakta kades disuntik mati oleh seorang mantri bernama Suhendi terungkap. Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Salamunasir, Serang, Banten bernama Salamunasir diduga tewas setelah mendapatkan suntikan berisi racun.
Lantas seperti apa fakta-fakta kades disuntik mati oleh seorang mantri di Serang. Berikut ulasannya seperti dirangkum iNews.id, Selasa (14/3/2023).
Fakta-fakta Kades Disuntik Mati Oleh Mantri
1. Berawal Cekcok
Fakta mantri suntik mati Kades Curuggoong berawal ketika mantri Suhendi mendatangi rumah korban dalam kondisi marah pada Minggu (12/3). Ia datang ke rumah Kades untuk meminta penjelasan terkait foto-foto korban dan istri Suhendi.
Ketika itu, Suhendi tak menemukan korban di rumahnya. Istri korban lalu menghubungi Salamunasir hingga keduanya bertemu dan terjadi cekcok.
2. Kades Disuntik di Punggung
Saat cekcok terjadi, Suhendi lalu menyuntikan cairan yang diduga merupakan sidiadryl diphenhydramine. Suntikan dihujamkan tepat di punggung kiri korban.
3. Korban Kejang-kejang usai Disuntik
Usai menerima suntikan tersebut, Salamunasir sempat mengalami sesak napas hingga kemudian mengalami kejang-kejang dan tak sadarkan diri. Warga langsung melarikan korban ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Banten.
Namun, nyawa korban tak tertolong. Kades Salamunasir dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit.
4. Motif Diduga Perselingkuhan
Motif Kades Curuggoong, Salamunasir, disuntik mati oleh mantri bernama Suhendi diduga kuat terkait dengan perselingkuhan. Suhendi emosi setelah mendapati foto korban tengah berduaan bersama istrinya.
"Ya benar demikian (perselingkuhan), klien kami saat itu emosi usai menemukan foto-foto berduaan (korban dengan istri pelaku) sedang makan dan lainnya di ponsel istri klien kami," ujar Kuasa hukum pelaku, Raden Yayan Elang.
5. Polisi Ungkap Cairan dalam Suntikan
Polresta Serang Kota yang melakukan penyelidikan lantas mengungkap cairan yang ditemukan pada alat suntik tersebut. Cairan tersebut diduga merupakan sidiadryl diphenhydramine yang mengakibatkan korban kejang-kejang hingga meninggal dunia.
"Menggunakan jarum suntik yang di dalamnya sudah diisi dengan obat cairan yaitu sidiadryl diphenhydramine," kata Wakapolresta Serang Kota, AKBP Hujura Soumena.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait