Saat Berusia 55-60 Tahun Apa yang Hendak Anda Katakan Terhadap Sosok Seorang Ayah 

Vitrianda Hilba Siregar
Seorang ayah terkadang keras dalam mendidik anak, namun di dalamnya menyimpan kebaikan. Foto: Freepik

Saat umurku 30 tahun:  
“Susah sekali aku setuju dengan ayah, mungkin saja kakekku dulu capek ketika ayahku muda..“

Saat umurku 40 tahun:  
“Ayahku telah mendidikku dalam kehidupan ini dengan banyak aturan, dan aku harus melakukan hal yang sama..”

Saat umurku 45 tahun:  
“Aku bingung, bagaimana ayahku dulu mampu mendidik kami semua..?”

Foto: Freepik

Saat umurku 50 tahun:  
“Memang susah mengatur anak-anak, bagaimana capeknya ayahku dulu dalam mendidik kita dan menjaga kita..?”

Saat umurku 55 tahun:  
“Ayahku dulu punya pandangan yang jauh, dan telah merencanakan banyak hal untuk kita, ayah memang orang yang istimewa dan penyayang..”

Saat umurku 60 tahun:  
“Ayahku adalah orang yang paling hebat..”

Lingkaran perjalanan ini menghabiskan waktu 56 tahun untuk kembali ke titik semula di umur 4 th, saat kukatakan: 

*“Ayahku adalah orang yang paling hebat..”

Maka hendaklah kita berbakti kepada orang tua kita sebelum kesempatan itu hilang.

Dan hendaklah kita berdo’a kepada Allah agar menjadikan anak-anak kita lebih baik dalam bermu’amalah dengan kita melebihi mu’amalah kita dengan orang tua kita.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network