Terus Bertambah, Polisi Temukan 11 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

Ardian Putra/Arbi Anugrah
Polisi Temukan 11 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara. Foto Ardian/iNewsBanjarnegara.

BANJARNEGARA,iNewsPurwokerto.id - Korban pembunuhan dukun pengganda uang yang dilakukan Tohari alias mbah Slamet (46) di Banjarnegara terus bertambah. Pihak Polres Banjarnegara mengungkap setidaknya terdapat 11 jasad yang ditemukan dalam satu area. 

Dukun pengganda uang warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara telah menghabisi para korbannya. Penemuan jasad para korban tersebut berdasarkan hasil pengembangan dan pengakuan tersangka yang kini sudah diamankan oleh Polres Banjarnegara.

11 korban tersebut ditemukan di blok Cemara Desa Balun, Kecamatan Wanayasa oleh Satreskrim Polres Banjarnegara dibantu dengan para relawan dari BPBD, PMI, SAR, dan PARI Banjarnegara yang melakukan pembongkaran lahan.

Berdasarkan pantauan iNewsBanjarnegara.id, Senin (3/4/2023) di lapangan, hingga pukul 14.35 WIB, telah ditemukan 10 jasad yang terkubur pada satu areal. Jasad yang ditemukan terdiri dari 9 laki-laki dan 1 perempuan, sehingga total korban yang ditemukan sebanyak 11 orang. Jasad tersebut diduga merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang.


Proses penggalian korban dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Foto Ardian/iNewsBanjarnegara.

 

Setelah dilakukan evakuasi, seluruh jasad korban lantas dibawa menggunakan ambulance untuk dilakukan otopsi di RSUD Banjarnegara. Selanjutnya, jasad korban tersebut akan diungkap identitasnya oleh tim DVA Inafis Polda Jateng.

Seperti diketahui, jajaran Satreskrim Polres Banjarnegara, berhasil menangkap pelaku pembunuhan berencana di Banjarnegara. Pelaku merupakan dukun pengganda uang yang mencari mangsa melalui media sosial.

Terbongkarnya kasus pembunuhan berencana berkedok dukun pengganda uang ini, berawal dari pesan terakhir korban bernama Paryanto (53), warga Kp. Pasar RT001/RW003, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ketika itu korban sempat mengirimkan lokasi terakhir dirinya melalui pesan WhatsApp (wa) ke anaknya.

Polres Banjarnegara kemudian melakukan pengembangan kasus dan didapati 11 korban lain yang dikubur dalam satu areal di hutan blok Cemara Desa Balun, kecamatan Wanayasa Banjarnegara.

Hingga kini Polres Banjarnegara belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait bertambahnya korban pembunuhan sang dukun pengganda uang. 

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network