“Hal yang membuat gua kuat sampai sekarang, pesan papa waktu itu adalah: dedek boleh sekarang nangis sebanyak-banyaknya. Keluarin aja semua tangisan, semua kesedihan dedek keluarin sekarang, setelah papa udah gak ada, setelah dedek keluar dari lapas ini, dedek udah gak boleh lagi nangis, dedek harus jadi laki-laki yang kuat, jadi laki-laki yang punya mental yang kuat dan bisa berjuang di kehidupan ini,” ucap Fikri menirukan pesan ayahnya.
Freddy Budiman saat itu minta dimundurkan eksekusinya setelah sholat Isya. Sebelum dieksekusi, mereka makan dan sholat Isya berjamaah. Setelahnya. Fikri pun mengingat dirinya disuapi untuk terakhir kali oleh ayahnya.
“Sampe keluar pintu aku teriak ‘Aku sayang papa’. Sebenarnya pengen Fikri mandiin, tapi dilarang karena takut mempengaruhi psikologi dia. Akhirnya ayahnya sampai dengan kondisi sudah dimandiin dalam peti mati,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Freddy Budiman divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat karena terbukti mengimpor 1.412.476 butir ekstasi dari China pada Mei 2012 silam.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait