Dihubungi terpisah, Biro Pelatih FPTI Banyumas, Iwan Heri Setiawan atau akrab disapa Iwan Lipo mengatakan jika dalam kompetisi panjat tebing tingkat nasional ini merupakan langkah awal kebangkitan cabang olahraga di Kabupaten Banyumas. Di mana olahraga panjat tebing Banyumas sempat terpuruk sejak tahun 2018.
"Nama besar Jateng terselamatkan oleh atlet-atlet club dari Purwokerto, dan ini merupakan langkah kebangkitan cabor panjat Kabupaten Banyumas," kata Lipo.
Dia mengungkapkan jika FPTI Banyumas menerapkan pola yang berbeda dari Kabupaten lainnya, di mana di Kabupaten lain, pola pembinaan dan pelatihan atlet diambil alih oleh FPTI setempat. Meski ada juga yang menyerahkan total kepada club untuk melakukan pemrograman latihan atlet tanpa campur tangan FPTI.
"Sedangkan FPTI Banyumas menyerahkan pembinaan dan pelatihan atletnya kepada club, tetapi kurikulum dan program latihan tahunan keluar dari biro pelatih FPTI Kabupaten Banyumas," jelasnya.
Sementara menurut Ketua Umum pengurus pusat FPTI Yenni Wahid dalam keterangannya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran para atlet cilik dari seluruh Indonesia dalam kejuaraan panjat tebing terbuka kelompok umur tingkat nasional tahun 2023. Ia juga mengapresiasi atas antusiasme peserta dalam kejuaraan open kelompok umur tingkat nasional ini dan berharap dapat mencetak atlet-atlet baru yang nantinya akan membawa nama Indonesia.
"Harapan kita semua untuk mencetak atlet baru yang siap berlaga membawa nama baik Indonesia di kancah Internasional,” ujar Yenni.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait