Perempuan itu mulai menari dan mendongakan kepalanya. Keadaan semakin tidak kondusif ketika pendaki yang sempat jatuh dan tidak bisa bergerak mendadak berlari menuju jurang.
“Si kakak (pendaki yang sempat jatuh) sadar, Bang. Cuma kata dia, bawaannya takut. Pingin lari. Pas kita lihat kakinya dia memar segini (di bagian betis dan tulang kering),” kata Olan.
Sementara itu, Martha masih belum syiuman. Ia mulai berteriak-teriak.
“Dia teriak, kayak ‘gak usah bawa balik gue!’, tapi pakai bahasa Sunda. Tapi abis itu dia teriak ‘bunda, mau pulang!’. Abis itu teriak lagi, terus ketawa, nanti teriak lagi. Suaranya juga ganti-ganti, Bang. nanti ketawa melengking, nanti suaranya berat, nanti suara dia,” ujar Olan.
“Akhirnya kita masukin ke tenda. Pas di tenda, ngomongnya rada berat kan, katanya ‘ini anak pernah ngelakuin hal yang mungkin dia pikir itu akan mempertahankan’. Udah gitu doang. Abis itu nangis lagi,” tambahnya.
Setelah beberapa saat, Martha akhirnya bisa disadarkan. Para pendaki lain pun bergegas merapikan barang-barang untuk bersiap turun. Olan memasak untuk makanan mereka sebelum pulang. Ketika itu, Martha membuat orang-orang terkejut lagi. Ia berteriak, lalu menangis. Untungya, kondisinya tetap sadar.
Olan memutuskan untuk menghampiri dan mengajaknya bicara. Ia menanyakan apa yang terjadi dengannya. Ternyata, Martha pernah berbuat tak senonoh ketika ia dan mantan kekasihnya mendaki ke Gunung Ciremai pada 2013.
“Aku nih dulu 2013 pernah ke sini sama pacar aku, berdua. Ya, namanya gimana ya, Lan? Hawa nafsu itu gak ada yang bisa tau. Kadang kalau kita tau pun, kita gak bisa nyegahnya. Aku tuh udah buat kayak gitu buat cowok aku, tapi pas sampai bawah, dia nih yang malah ninggalin aku,” ucap Martha kepada Olan.
Alasan Martha kembali lagi ke Gunung Ciremai adalah untuk menunjukkan kepada mantan kekasihnya jika ia bisa hidup tanpa laki-laki tersebut. Keberuntungan masih di pihak mereka, rombongan pendaki itu dapat kembali dengan selamat.
Pemilik channel YouTube itu lantas menjelaskan, semua hal mistis yang terjadi ketika pendakian selalu terjadi dengan sebab. Jika niat pendaki baik, maka pendakian akan berjalan dengan lancar. Jika tidak, hal yang tidak bisa diterima nalar akan menimpa mereka. Pada kasus pendakian Olan, kesalahan Martha di tahun 2013 berimbas ke tim pendakian mereka.
Kalian juga bisa berbagi kisah dan pengalaman horor saat tengah melakukan pendakian. Cerita yang menarik nantinya akan ditayangkan di iNews Purwokerto. Klik disini untuk berbagi kisah horor saat mendaki Gunung.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait