Dia mengatakan pria berbaju merah yang mengacungkan samurai itu adalah salah satu panitia yang mendapati seorang pengunjung yang membawa samurai saat hendak terjadi perkelahian.
“Panitia tersebut berhasil merebut samurai sebelum digunakan untuk tawuran,” katanya.
Selain terus mengejar pemilik samurai, polisi juga menjatuhkan sanksi terhadap panitia dan pemilik musik dangdut untuk meminta maaf terhadap tokoh masyarakat desa dengan cara meminta tanda tangan untuk tidak lagi menyelenggarakan pagelaran musik tanpa izin.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait