Ketika Tarian Jawa dan Sufi Menjadi Saksi Toleransi di Lereng Gunung Slamet

Elde Joyosemito
Tarian Jawa dan tarian sufi memeriahkan rangkaian acara Pemberkatan Rumah Singgah Maria Melung. (Foto: Istimewa)

Tarian Jawa berjudul Sekar Puri menjadi pembuka puncak acara pada hari Rabu. Uskup Purwokerto, Mgr Christophorus Tri Harsono, setelah doa berkat, menyemprotkan air suci di sekitar altar sebagai simbol pemberkatan RSM secara keseluruhan.

"Orang yang datang ke sini pasti akan menjadi pribadi yang lebih baik. Mereka akan meneladani sikap kerendahan hati Bunda Maria," kata Uskup asal Bogor tersebut.

Dalam acara pemberkatan, Uskup juga memukul gong yang disaksikan oleh para imam, tamu undangan, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Laurentius Budhi Setiawan.

Sementara Romo Handy Kristian menyatakan kenduri dan tarian sufi adalah tanda yang menegaskan bahwa RSM berada di tengah dan bekerja sama dengan masyarakat Muslim. 

“Tarian Jawa adalah pertanda bahwa kita sebagai umat Katolik di sini berada di tengah konteks budaya lokal, khususnya Jawa,”tandasnya.

 

 

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network