Penjelasan Bank di Purwokerto Terkait Raibnya Uang Nasabah Rp167 Juta yang Diduga Dibobol Hacker

Arbi Anugrah
Penjelasan Bank di Purwokerto Terkait Raibnya Uang Nasabah Rp 167 Juta yang Diduga Dibobol Hacker. Foto: Istimewa

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Pimpinan cabang salah satu Bank di Purwokerto buka suara terkait hilangnya uang Rp167 juta milik nasabah bernama Tumbras Burhani. Hilangnya uang milik warga Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas ini diduga akibat peretasan atau hacking yang dilakukan hacker di dunia maya.

Pemimpin Kantor Cabang salah satu Bank di Purwokerto, Rizki Farisi melalui keterangan tertulisnya mengatakan jika pihaknya telah melakukan investigasi atas pengaduan yang bersangkutan. Pihaknya juga sangat menyesalkan kejadian hilangnya dana nasabah yang merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering. 

Dijelaskannya jika kejadian tersebut akibat nasabah membocorkan data transaksi perbankan (Kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga transaksi di internet banking dapat berjalan dengan sukses.

"Kami berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," kata Rizki Faris dalam keterangannya, Selasa (20/6/2023).

Rizki juga mengimbau kepada nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi yang tidak resmi, serta meminta kepada nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain. 

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada nasabah agar tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, kami juga mengimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Editor : Aryo Arbi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network