PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Memasuki masa libur sekolah, PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto meminta masyarakat untuk mewaspadai sejumlah potensi kerawanan di sepanjang jalur Kereta Api (KA). Khususnya di jalur perlintasan sebidang.
Vice President Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan hal ini penting menjadi perhatian masyarakat, mengingat anak-anak sering kali bermain di sepanjang jalur kereta api untuk menghabiskan waktu libur sekolah. Terutama pada waktu pagi dan sore hari sambil melihat kereta lewat.
”Kerawanan dapat dipicu adanya aktivitas masyarakat di sekitar jalur kereta api yang membahayakan perjalanan kereta," kata Daniel dalam keterangannya, Minggu (25/6/2023).
Dia mengatakan, yang perlu diwaspadai adalah sejak diberlakukannya perubahan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) baru per 1 Juni 2023, beberapa perjalanan KA menambah kecepatan hingga 120 km/jam. Sehingga potensi kerawanan paling tinggi adalah kecelakaan di perlintasan sebidang.
Ditambah masih cukup rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas diperlintasan Kereta Api, sehingga kerap terburu-buru saat melewati pelintasan dan tidak mengindahkan rambu-rambu peringatan yang telah terpasang dan disampaikan oleh petugas jaga.
Daniel menjelaskan, jika mengambil data yang dihimpun bahwa sejak diberlakukannya Gapeka baru, setidaknya terdapat empat kejadian orang menemper KA. Adapun kejadian tersebut terjadi di petak jalan antara Stasiun Tegal-Slawi, antara Stasiun Randegan-Kebasen, antara Stasiun Notog-Purwokerto dan antara Stasiun Kretek-Bumiayu.
"Sedangkan total kejadian untuk periode dari bulan Januari hingga Juni 2023 ini sebanyak 19 kejadian orang menemper KA dan 6 kejadian kendaraan menemper KA," jelasnya.
Daniel menjelaskan, Untuk meminimalisir potensi kerawanan kecelakaan pada jalur kereta, pihaknya terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. Salah satunya dengan menggandeng komunitas Railfans.
Sepanjang periode semester 1 ditahun 2023 ini, Daop 5 gencar melaksanakan sosialisasi di perlintasan sebidang sebanyak 26 kali kegiatan kolaborasi antara Daop 5 Purwokerto, Railfans Spoorlimo dan Railfans Tegal, serta melibatkan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas dan Kewilayahan.
Selain melakukan sosialisasi, KAI juga menegur masyarakat yang melempari kereta yang sedang berjalan dan menaruh barang apapun di atas rel. “Ini biasanya dilakukan oleh anak-anak yang iseng bermain di jalur kereta api," ucapnya.
Daniel juga mengimbau di mana saat ini sudah memasuki masa libur sekolah, diharapkan masyarakat lebih ekstra untuk mengingatkan putra dan putrinya sekaligus harus memahami bahwa jalur kereta merupakan kawasan yang steril dan tertutup untuk umum. "Masyarakat diharapkan ikut berperan serta menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA,” tutup Daniel.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait