Empat hal harus dimiliki untuk menjadi generasi unggul, yakni:
1. Keyakinan yang kuat
Dari Nabi Ibrahim kita akan belajar bagaimana Ibrahim bermimpi diperintahkan untuk menyembelih anak yang ia sayangi. Betapa pun beratnya perintah tersebut, tapi karena yang memerintahkan adalah Allah maka Nabi Ibrahim mempunyai sikap untuk segera melaksanakan, tidak ada keinginan untuk bernegosiasi.
“Nabi Ibrahim yakin bahwa apa pun perintah dari Allah maka pasti itu adalah perintah terbaik dan harus dilaksanakan. Nabi Ibrahim telah melaksanakan perintah tersebut dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
2. Komitmen yang tinggi
Nabi Ibrahim adalah sosok manusia yang selalu taat secara sempurna kepada Allah, baik terhadap larangan atau pun perintah. Mengenai komitmen Nabi Ibrahim tentang ketaatan ini Allah tegaskan pada ayat yang lain. Nabi Ibrahim adalah ayah, pemimpin dan suami yang benar-benar memahami kebenaran firman-firman Allah Ta’ala.
3. Konsisten
Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail berkaitan dengan sejarah ibadah kurban dalam al-Qur’an melambangkan pribadi hamba yang konsisten dengan keyakinannya kepada Allah yang tidak ada duanya dan harus menjunjung perintah-Nya. Menjadi manusia yang konsisten merupakan sebuah keniscayaan baik hubungnnya dengan Allah Swt dan sesama manusia.
“Bersyukur kita di anugrahi seorang nabi Ibrahim yang memebri contoh konsistensi hubungannya denga Allah Swt dan manusia yaitu keluarganya. Meski menjadi pilihan sulit dan dilema, namun nabi Ibrahim menjalankannya tanpa keraguan konsisten ini adalah perintah Allah Swt,” jelasnya.
4. Karya atau bukti nyata.
Kisah pengobanan menjadi sebuah karya atau bukti nyata seorang Nabi Ibrahim memberikan pembelajaran bagi orang tua yang rela dan iklas mengobankan ketauhidan lebih dikedapankan.
“Artinya lebih mendahului urusan akhirat dari pada urusan duniawi yang sifatnya sesaat, kesenangan duinia yang lama merindukan anak namu diuji dengan perintah Allah Swt. Di akhir khutbah kami sampaikan marilah kita selalu ingat bahwa sesungguhnya hidup ini adalah fana dan hanya singkat. Semangat amar ma’ruf dan nahi mungkar harus terus dijaga dan digelorakan. Dan tentu untuk semua itu membutuhkan kesungguhan, keiklasan, kesabaran dan juga pengorbanan,” pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait