JAKARTA, iNews.id - Konon pada akhir hayatnya Prabu Brawijaya V memutuskan menjadi mualaf atau memutuskan untuk memilih agama Islam sebagai keyakinan nya. Namun dengan syarat bahwa ia akan menjadikan Dewi Sari sebagai permaisuri nya.
Prabu Brawijaya V sendiri naik tahta menjadi Raja Majapahit setelah menggantikan ayahnya Prabu Brawijaya IV. Mengutip dari buku Brawijaya Moksa Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit.
Sebelumnya, Prabu Brawijaya V pernah kedatangan Syaikh Maulana Malik Ibrahim dan Raja Cermain di Istana Majapahit. Dua tamu ini mempunyai misi untuk mengenalkan ajaran agama Islam kepada Prabu Brawijaya. Saat itu, turut mengiringi rombongan tamu Istana, yaitu Dewi Sari yang merupakan putri Raja Cermain.
Mata Prabu Brawijaya terlanjur terpukau dengan Dewi Sari yang ketika itu memakai kerudung. Alhasil, segala penjelasan dari Syaikh Maulana Malik Ibrahim tentang Islam hanya lewat sejenak di telinga Prabu Brawijaya V.
Dengan wajah berbinar-binar, Prabu Brawijaya V menyatakan kesanggupannya memeluk agama Islam. Namun dengan syarat agar Dewi Sari bisa dinikahi.
"Tuan Syaikh Maulana Malik Ibrahim dan Tuan Prabu Cermain, terus-terang saya menyambut baik ajakan untuk memeluk agama Islam. Saya bersedia memeluk Islam, asalkan putri Paduka Dewi Sari mau menjadi istri saya. Saya akan menjadikan Dewi Sari sebagai permaisuri saya di Majapahit ini," jelas Prabu Brawijaya V.
Mendengar jawaban Raja Majapahit seperti itu, Syaikh Maulana Malik Ibrahim sama sekali tidak kaget. Ia sudah menduga sebelumnya bahwa belum ada ketulusan menerima agama Islam tanpa embel-embel di belakangnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait