NYON, iNewsPurwokerto.id- Breaking News, klub Juventus mendapat sanksi dari UEFA atau Federasi Sepak Bola Eropa dilarang berkompetisi Eropa. Sementara klub Chelsea terkena denda.
Badan Kontrol Keuangan Klub (CFCB) UEFA menyimpulkan bahwa kedua klub, Juventus dan Chelsea, melakukan pelanggaran terhadap peraturan. Mereka melanggar aturan lisensi klub dan Financial Fair Play (FFP).
Berdasarkan pernyataan resmi dari UEFA, Juventus dipastikan tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola Eropa pada musim 2023-2024. Selain itu, Bianconeri juga diwajibkan membayar denda sebesar 20 juta euro (setara dengan Rp302 miliar).
"Pengusiran Juventus dari kompetisi klub pria UEFA pada musim 2023-2024; dan penerapan tambahan kontribusi finansial sebesar 20 juta euro pada klub," demikian pernyataan resmi dari UEFA yang dikutip pada Sabtu (29/7/2023).
Namun, UEFA memberikan pengecualian dengan mengurangi setengah dari denda (10 juta euro) apabila Juventus tidak memenuhi persyaratan FFP selama tiga tahun (2023, 2024, dan 2025). Selain itu, Fiorentina akan menggantikan Juventus sebagai perwakilan dari Liga Italia di Liga Konferensi Eropa pada musim mendatang.
Juventus sendiri telah menerima sanksi dari UEFA tanpa mengajukan banding atau protes terhadap keputusan tersebut. Klub menyatakan menerima keputusan ini sambil tetap merasa bahwa tuduhan pelanggaran tidak relevan dan tindakan klub adalah benar.
"Juventus, sambil terus meyakini bahwa tuduhan pelanggaran tersebut tidaklah berdasar dan tindakannya adalah benar, telah menyatakan menerima keputusan ini," begitu keterangan dari klub yang dikutip dari France24.
Sementara itu, Chelsea juga dihukum dengan membayar denda sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp151 miliar. Sanksi ini diberlakukan karena The Blues memiliki laporan keuangan yang tidak lengkap selama periode tahun 2012 hingga 2019.
"CFCB menyimpulkan bahwa klub tersebut melanggar peraturan UEFA Club Licensing dan Financial Fair Play karena kelalaian dalam melaporkan informasi keuangan," demikian yang tertulis dalam pernyataan UEFA.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait