PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Untuk mengenang sejarah desanya, ratusan warga Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, berpartisipasi dalam meriahnya perang tomat di acara Festival Gunung Slamet (FGS) ke-6 tahun 2023.
Kegiatan tersebut diadakan di halaman parkir area wisata Dlas, pada Minggu (30/7).
Riswanto, Kepala Bidang Pariwisata Dinporapar Purbalingga, menjelaskan bahwa asal-usul nama Desa Serang bermula dari banyaknya jawara yang datang ke desa tersebut untuk menguji kesaktian sesepuh desa. Sesepuh tersebut kemudian mengakomodasi keinginan para jawara dengan mengadakan ujangan atau perang.
”Sesepuh itu didampingi oleh para jawara desa dan pendukung yang selalu mengatakan 'serang’,”jelasnya.
Karena seringnya diadakan ujangan di Desa Serang, untuk melestarikannya saat ini diganti dengan menggunakan tomat sebagai media pertarungan. Riswanto menjelaskan bahwa digunakannya tomat yang sudah tidak layak konsumsi sebagai media ujangan tersebut merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas melimpahnya hasil pertanian.
Editor : Elde Joyosemito
Artikel Terkait