Begini Indahnya Agrowisata Gunungsari Kopeng Dikaji Tim Unsoed

Elde Joyosemito
Arena camping ground di Agrowisata Gunungsari Kopeng. (Foto: Istimewa)

Adhi Iman menambahkan bahwa program pemberdayaan masyarakat harus didesain dan dilaksanakan secara partisipatif, melibatkan pelestarian lingkungan, seni budaya lokal, aspek sosial, ekonomi, dan kelembagaan masyarakat sebagai indikator Community Based Tourism (CBT).

Agrowisata Gunungsari Kopeng semakin populer dan setiap hari Minggu selalu dipadati pengunjung. Destinasi wisata milik Slamet Buang (60) ini memiliki areal seluas kurang lebih 3 hektar dan dibangun pada pertengahan tahun 2017.

Terletak di ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut, Agrowisata ini menawarkan suasana sejuk dengan suhu rata-rata 18 derajat Celsius. Saat ini, tiket masuk ke agrowisata ini dibanderol seharga Rp 25 ribu per orang. Menurut Slamet Buang, pada hari Minggu, rata-rata jumlah pengunjung berkisar 500 orang.

Agrowisata yang berada di kaki Gunung Merbabu ini menawarkan panorama alam yang menawan serta menjadi destinasi wisata edukasi berbasis pertanian dengan fasilitas petik-makan jambu gratis di lokasi.

Pada cuaca cerah, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Telomoyo, Gunung Andong, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing. Di lokasi ini, tersedia spot foto dengan arsitektur dari bahan bambu, restoran yang menyajikan kuliner tradisional, taman bunga, amfiteater terbuka, camping ground, dan penginapan.

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network