PURWOKERTO, iNews.id - Bupati Banyumas Achmad Husein menghimbau agar umat Islam di Banyumas tidak melakukan pemotongan hewan kurban secara sendiri-sendiri di rumah maupun di masjid. Dia menganjurkan penyembelihan dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) saat Idul Adha nanti.
Hal tersebut dilakukan untuk menekan aktivitas masyarakat agar mengurangi dampak penyebaran Covid-19 dimasa PPKM Darurat yang dapat memicu terjadinya kerumunan.
"Kita kan sudah sepakat dengan Forkompinda, MUI dan FKOB bahwa untuk tanggal 3-20 Juli kita mohon masyarakat untuk sholat di rumah saja dulu, dan nanti Idul Adha juga gitu dirumah aja. Nyembelih kurban juga dirumah potong hewan, jangan disembelih di tempatnya sendiri sendiri. Kalau ditempatnya sendiri sendiri nanti orang orang pada ngeliatin, pada ikut ikut netel dan sebagainya, jadinya menimbulkan kerumunan," kata Husein kepada wartawan di Purwokerto, Kamis (8/7/2021).
Dia mengatakan jika pelaksanaan penyembelihan hewan kurban akan dilakukan selama tiga hari di RPH yang ada di Kabupaten Banyumas. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang melakukan pemotongan hewan kurban secara sendiri-sendiri di masjid maupun di tempat lain.
"Pemotongan hewan kurban supaya nanti di RPH saja, jangan di masjid masjid, jangan di tempat tempat menyembelih sendiri. Makanya itu kita minta (sembelih kurban) jangan sampai satu hari, tapi tiga hari kan bisa," ujarnya.
Selain itu, selama masa PPKM Darurat baik umat Islam maupun umat agama lain dapat melakukan ibadah di rumah saja hingga tanggal 20 Juli 2021. Semua dilakukan hingga kasus Covid-19 mereda.
"Ibadah sholat dan ibadah yang bukan Islam atau ibadah lainnya itu tolong dirumah saja dulu, sementara sampai tanggal 20 sampai nanti kemudian ini reda, kalau sudah reda kita dapat mengelolanya dengan baik, sehingga banyak yang sembuh," jelasnya.
Selama berjalannya PPKM Darurat ini, dia juga mengevaluasi jika sebagian masyarakat Banyumas sudah mematuhi peraturan PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah.
"Kita kalau lihat dilapangan, 50 persen mungkin lebih sudah mematuhi. Tapi yang sudah kita datangi kebanyakan sudah mematuhi, yang belum kan yang belum kita datangi, memang masyarakat harus kita datangi dor to dor, kita beritahu," jelasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait