MALAM Jumat diidentikan sebagian orang sebagai sunah Rasulullah SAW bila berhubungan badan pasangan suami istri. Kaum Muslimin, ketahui dan ingatlah bahwa pernyataan tersebut adalah pernyataan salah besar, menukil hadis palsu.
Sunah Rasulullah SAW adalah sikap, tindakan, aktivitas, ucapan dan cara Rasulullah SAW menjalani kehidupanya sehari-hari.
Apa latar belakang penyebutan Sunah Rasul SAW menjadi sebuah aktivitas seks? Benarkah malam Jumat sebagai malam yang dianjurkan untuk berhubungan seksual suami istri?
Ada perkataan yang dianggap sebagai hadis:
"Barang siapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam), maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi. (Dalam hadis yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1.000 atau 7.000 Yahudi)
Ustaz Abdullah Zaen, M.A, menegaskan belum pernah menemukan ayat Alquran atau hadis sahih yang menunjukkan anjuran tersebut. Jika ada yang menyampaikan hal tersebut, maka diminta untuk menyampaikan dalilnya yang sahih.
"Hadis di atas tidak akan kita temukan dalam kitab manapun, baik kumpulan hadis dhaif (lemah) apalagi sahih. Artinya, hadis Sunah Rasul SAW pada malam Jumat tersebut, apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi, adalah bukan hadis, alias palsu, yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung jawab," tegasnya melansir laman Konsultasisyariah pada Kamis (20/1/2022) .
Dia juga menyebutkan tidak ada asal usulnya hadis tersebut, jadi jangan digunakan sebagai hujjah. Dan mulai sekarang, stop menggunakan hadis palsu untuk mengatasnamakan Sunah Rasulullah SAW.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait