HADIS palsu di era majunya teknologi informasi semakin ramai bertebaran. Di era digital, hadis-hadis palsu banyak ditemui di media sosial atau media lainnya.
Hadis palsu, hadis yang disampaikan sebagai dalil atau pijakan atas suatu hukum agama yang belum tentu ke-sahih-an hadisnya.
Lantas bagaimana mengetahui dan mengidentifikasi hadis palsu?.
Hadis secara terminologi adalah segala perkataan, perbuatan, dan takrir dari Nabi Muhammas SAW, yang menjadi patokan sebagai hukum agama Islam setelah Alquran. Demikian para ahli ushul fiqih dalam mendefinisikan hadis.
Namun, banyak sekali orang atau pihak-pihak yang menyebarkan hadis yang lemah sanad-nya (silsilah periwayat hadis) atau bahkan hadis palsu yaitu sebuah hadis yang bukan perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW.
Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub dalam bukunya berjudul "Hadis- Hadis Bermasalah", telah menghimpun tiga puluh hadis yang dapat dikatakan dipermasalahkan oleh kaum muslim. Dari tiga puluh Hadis itu, yang dinyatakan palsu atau semi palsu hanya dua puluh enam, itu adalah hadis-hadis yang berkembang di masyarakat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait