CILACAP, iNewsPurwokerto.id - Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Isnanto Nugroho Suseno didampingi Senior Analyst 1- Strategic Planning, Budget, and Controling PT KPI mengunjungi Kilang RU IV Cilacap. Hal tersebut dilakukan dalam Management Walkthrough (MWT) dengan rangkaian diskusi bersama manajemen, kunjungan ke Demo Room, Digital Center, dan site visit area kilang.
Rombongan disambut General Manager (GM) RU IV, Senior Manager Operation Manufacturing (SMOM), dan jajaran management di Ruang Flamboyan, Kamis, (21/9/2023). Para pejabat Subholding Refining and Petrcchemical Pertamina ini membahas cyber security untuk membangun kesadaran menghadapi ancaman keamanan siber yang terus berkembang.
Presentasi disampaikan sebagai safety pause oleh Rezky Pradyansa selaku IT kantor pusat. Dia mengatakan, aplikasi ini menjadi awarness program sebagai program strategis melalui dukungan partisipasi aktif dari seluruh pekerja fungsi IT.
"Diharapkan para pekerja akan terdorong partisipasinya menjaga keamanan informasi perusahaan,” ujar Rezky.
Sementara dalam sambutannya, GM PT KPI RU IV Cilacap Edy Januari Utama menyampaikan Kilang RU IV beroperasi optimal dan beberapa pekerjaan penting untuk meningkatkan operasional bisnis diselesaikan dengan aman.
"Saat ini, kami tengah melaksanakan Coaching and Mentoring Program for Refinery Succesor untuk meningkatkan kompetensi manajemen," ucapnya.
Selanjutnya, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT KPI Isnanto mengenalkan sistem Full Cycle Competency untuk memastikan pola pengembangan pekerja yang terarah dengan hasil lebih optimal.
"Pola ini akan mereview kembali kompetensi untuk sukses dalam jabatan dengan feeding dari proses bisnis, organisasi, rencana jangka panjang perusahaan, dan kebutuhan bisnis," ujarnya.
Selain itu, Isnanto juga berpesan agar Perwira Pertamina dapat menjadi role model di masyarakat dengan mengedepankan norma dan etika, memiliki empati, serta tidak bergaya hidup mewah.
"Hal ini untuk menjaga citra perusahaan, serta menghindari dinamika sosial yang dapat mengganggu jalannya bisnis perusahaan," tutur Isnanto.
Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing
Artikel Terkait