"Per 1 September 2023 cakupan kepesertaan JKN yang mencapai lebih dari 262,74 juta jiwa atau 94,60 persen dari total seluruh penduduk, yang merupakan bukti nyata dari upaya bersama untuk menghadirkan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan layanan kesehatan yang signifikan oleh peserta JKN pada tahun 2022 dengan 502,8 juta kunjungan adalah pencapaian luar biasa. Ini mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap Program JKN," ujar Ghufron.
Kepada seluruh jajaran manajemen fasilitas kesehatan, Ghufron mengucapkan terima kasih dan apresiasi, termasuk semua pihak yang ikut mendukung pelaksanaan Program JKN. Kolaborasi ini merupakan awal keberhasilan menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, BPJS Kesehatan juga melakukan penilaian terhadap fasilitas kesehatan yang berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan JKN pada tahun 2023. Ada beberapa kategori yang dinilai untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), diantaranya mulai dari dokter praktik perorangan, puskesmas, dokter gigi hingga kategori klinik pratama.
Sedangkan di tingkat Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) terdapat beberapa kategori, seperti klinik utama, rumah sakit kelas D, rumah sakit kelas C, rumah sakit kelas B, serta rumah sakit kelas A.
Lalu, adapula pengumuman pemenang Lomba Video Transformasi Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan Tahun 2023. Kegiatan yang digelar ini diharapkan bisa mengugah fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi peserta JKN.
"Melalui kolaborasi BPJS Kesehatan bersama seluruh fasilitas kesehatan dan stakeholder terkait, siap membangun masa depan kesehatan Indonesia yang lebih cerah melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan setara," tutup Ghufron.
Sementara menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jusi Febrianto ikut mendukung Transformasi Mutu Layanan Program JKN dan mengharapkan dukungan dari seluruh FKTP dan FKRTL mitra BPJS Kesehatan wilayah kerja Cabang Purwokerto.
“Harapannya pelayanan kesehatan dapat lebih handal, bermutu dan berkualitas. Masyarakat juga tidak jatuh miskin karena sakit dengan didukung pelayanan yang Mudah, Cepat, dan Setara. Kami harapkan dukungan penuh dari FKTP dan FKRTL untuk menjalankan Transformasi Mutu Layanan ini,” pungkas Jusi.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait