TEHERAN, iNewsPurwokerto.id - Pemerintah Iran membantah isu bintang Al Nassr, Cristiano Ronaldo, yang akan dikenai hukuman cambuk sebanyak 99 kali. Isu hukuman itu muncul karena Ronaldo kedapatan merangkul seorang seniman perempuan asal Iran yang bernama Fatemeh Hamami.
Momen itu terjadi kala Ronaldo melakoni laga lanjutan Liga Champions Asia 2023-2024. Al Nassr diketahui harus berhadapan dengan klub Iran, Persepolis, di Stadion Azadi, Teheran, (20/20/2023) lalu. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Al Nassr dengan skor 2-0.
Kehadiran Ronaldo itu sejatinya mendapat sambutan yang antusias dari para pecinta sepak bola Iran. Di sela-sela lawatannya ke itu, Ronaldo menyempatkan diri bertemu dengan Fatemeh Hamami. Dia adalah pelukis asal Iran yang melukis menggunakan kaki, karena kondisinya yang mengalami 85 persen kelumpuhan.
Dalam video yang tersebar, Ronaldo memeluk serta mencium Fatemeh Hamami sebagai tanda apresiasi dan terima kasihnya. Hanya saja, tindakan CR7 ini mendapat kritikan dan dianggap sudah melanggar aturan hukum yang berlaku di Iran, yang mana dia merangkul dan mencium perempuan yang bukan muhrim.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait