Ia juga mencatat bahwa pasangan Ganjar-Mahfud cukup mendominasi di kalangan pemilih Generasi X dan Baby Boomers. Sementara itu, terdapat persaingan yang ketat antara Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran di kalangan pemilih Generasi Z dan Milenial.
"Kedua segmen generasi ini merupakan kelompok pemilih terbesar dalam Pilpres 2024, sehingga diperlukan usaha ekstra untuk mendapatkan dukungan dari pemilih muda ini dan meningkatkan elektabilitas pasangan masing-masing,”ujarnya.
Dengan mengacu pada tingkat elektabilitas tersebut, Pilpres 2024 berpotensi menggelar dua putaran. Putaran pertama kemungkinan besar akan tereliminasi pasangan Anies-Muhaimin.
"Semua pasangan masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas mereka, tetapi pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran diperkirakan akan bersaing dalam putaran kedua. Oleh karena itu, pasangan yang terpilih kemungkinan besar baru akan ditentukan pada bulan Juli 2024,”katanya.
Survei Alvara ini menggunakan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka melibatkan 1.517 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel diambil di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel di setiap provinsi sesuai dengan proporsi jumlah penduduk.
Margin of error dalam survei ini adalah sebesar 2,52 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Profil responden dalam survei ini mencerminkan profil demografi Indonesia, termasuk gender, usia, area geografis, dan agama.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait