Profil Kiai Hisyam Abdul Karim, Ulama NU & Kakek dari Siti Atikoh, Istri Ganjar Pranowo
Kiai Haji Hisyam Abdul Karim adalah seorang ulama kharismatik asal Purbalingga, Jawa Tengah yang menampilkan perjalanan hidup yang penuh makna dan inspiratif.
Lahir pada 8 Agustus 1909 di Purbalingga, beliau merupakan putra dari Abdul Karim, seorang Kepala Dusun Sukawarah di Desa Kalijaran. Pada tahun 1927, beliau menikah dengan Bu Rumiyah dan wafat pada tanggal 12 Januari 1989.
Kiai Hisyam Abdul Karim, dikenal sebagai ulama yang memiliki pendidikan yang mencapai pondok-pondok terkenal di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur, belajar dari berbagai guru besar pada zamannya, seperti KH. Abdul Karim, KH. Dahlan Jampes, dan KH. Yusuf.
Pada tahun 1929, beliau mendirikan Pondok Pesantren Sukawarah, atau dikenal juga dengan nama Pondok Pesantren Roudlotus Sholihin, di Desa Kalijaran, Purbalingga. Profilnya dalam dunia NU juga mengesankan, dengan catatan pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Purbalingga selama tiga periode, menandakan kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan agama di daerahnya.
Sebagai seorang ulama yang berpengaruh, KH. Hisyam Abdul Karim Purbalingga juga memiliki peran penting dalam mendidik para penerusnya. Putra-putranya, KH. Muzammil dan KH. Musta'id Billah, turut meneruskan jejak keilmuan dan dakwah yang ditinggalkan oleh sang ayah.
Begitu pula dengan para santri di Pesantren Roudlotus Sholihin Sukawarah, Desa Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, yang meneruskan ajaran dan nilai-nilai luhur dari KH. Hisyam Abdul Karim.
Melalui perjalanan hidupnya yang penuh dedikasi dan kontribusi nyata, Kiai Hisyam Abdul Karim Purbalingga yang merupakan kakek dari Istri Ganjar Pranowo yakni Siti Atikoh telah memberikan warisan berharga bagi masyarakat Jawa Tengah dan NU secara keseluruhan, menjadi sosok yang dikenang dan dihormati oleh banyak kalangan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait