Kini Kebumen Garap Punya Pilot Project Desa Cerdas, Apa Itu? 

Elde Joyosemito
Pekan lalu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto secara resmi meluncurkan pilot project Pembangunan Desa Cerdas di Pendopo Kecamatan Kebumen. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Pekan lalu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto secara resmi meluncurkan pilot project Pembangunan Desa Cerdas di Pendopo Kecamatan Kebumen. 

Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan Desa Cerdas oleh Kepala Desa, Camat, Kepala Dinas Terkait, dan dihadiri oleh Bupati Kebumen. 

Desa Cerdas adalah turunan dari konsep Smart City atau kota cerdas, di mana sebelumnya Kebumen telah masuk dalam Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia.

Bupati menyambut baik kehadiran pilot project pembangunan Desa Cerdas. Ia mengungkapkan bahwa Desa Cerdas menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan publik bagi warga guna mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Desa.

"Desa Cerdas ini merupakan upaya percepatan transformasi pembangunan desa agar desa dapat mandiri, sejahtera, dan demokratis melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang," kata Bupati yang didampingi oleh Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih.

Bupati menjelaskan bahwa pembangunan daerah harus dimulai dari tingkat desa. Baginya, sebuah daerah tidak akan maju jika penduduk desanya tidak turut maju. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mendorong masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam hal teknologi informasi dan komunikasi.

"Dengan konsep desa cerdas ini, kami berharap dapat menciptakan masyarakat yang cerdas, ekonomi yang cerdas, tata kelola yang cerdas, lingkungan yang cerdas, kehidupan yang cerdas, dan mobilitas yang cerdas," ungkapnya.

Bupati merasa bersyukur karena desa-desa di Kabupaten Kebumen telah melek internet. Layanan dan informasi kini tersedia dalam bentuk digital. Bahkan, seluruh desa di Kebumen telah mengadopsi sistem Cash Management System (CMS) dalam pengelolaan dana desa, yang membuat keuangan desa menjadi lebih transparan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kebumen, Sukamto, menjelaskan bahwa pembangunan Desa Cerdas akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan potensi masing-masing desa. Proses dimulai dengan peningkatan tata kelola yang cerdas dalam pelayanan publik, dan akhirnya akan mencapai kemandirian desa, peningkatan ekonomi masyarakat desa, serta peningkatan kualitas hidup warganya.

"Pilot project saat ini akan kami laksanakan di tiga desa terlebih dahulu, yaitu Desa Kawedusan, Tanahsari, dan Wonosari di Kecamatan Kebumen," katanya.

Salah satu alasan pemilihan tiga desa tersebut adalah karena Desa Kawedusan sudah diusulkan sebagai Desa Digital, Desa Tanahsari dikenal memiliki masyarakat yang maju dalam bidang wirausaha seperti jas hujan.

Sedangkan Desa Wonosari diakui sebagai desa inovatif yang berhasil menciptakan Mie Keriting (makanan instan untuk mencegah kerdil dan stunting) yang masuk dalam Top 45 Inovasi Nasional dalam Lomba Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB. 

Oleh karena itu, ketiga desa ini menjadi prioritas dalam program pembangunan Desa Cerdas.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network