DUBAI, iNewsPurwokerto.id - Awni Eldous, seorang Youtuber cilik dari Jalur Gaza, Palestina, bercita-cita memiliki 1 juta subscriber. Angan-angannya akhirnya tercapai.
Sayangnya, Eldous tidak dapat menyaksikan pencapaian tersebut karena telah meninggal dunia dalam serangan udara brutal oleh pasukan Zionis di rumahnya pada bulan Oktober lalu.
Bocah berusia 12 tahun ini dikenal sebagai sosok yang ceria dan seorang kreator konten game. Meskipun demikian, kondisi di Jalur Gaza membatasi kemampuannya untuk membuat konten video.
Hingga saat kematiannya, Eldous telah membuat 10 konten, termasuk di dalamnya adalah konten-konten game. Meskipun layanan internet masih dapat diakses di Gaza yang diblokade oleh Israel sejak 2007, kondisi listrik yang tidak stabil mempersulit warga Gaza untuk menikmati layanan tersebut secara normal.
Posting terakhir Eldous, yang merupakan video game Counter Strike, diposting tiga bulan yang lalu. Dalam caption-nya, Eldous menjelaskan tentang permainan Counter Strike beserta sejarahnya. Meskipun sederhana, video game tersebut telah ditonton hampir 1,5 juta kali hingga Sabtu (11/11/2023).
Dalam video perkenalannya pada Agustus 2022, Eldous berterima kasih kepada netizen karena telah mencapai 1.000 pelanggan pada waktu itu. Meski begitu, mimpinya masih jauh di atas angka tersebut, dengan harapan bisa mencapai 10 juta subscriber dari kontennya.
Eldous menyampaikan harapannya dalam bahasa Arab, "Saya Awni Eldous, warga Palestina dari Gaza, berusia 12 tahun. Tujuan channel ini adalah mencapai 100.000 pelanggan, lalu 500.000, kemudian 1 juta, dan Insya Allah mencapai 10 juta pelanggan dengan dukungan dan cinta Anda.”
Netizen menyampaikan belasungkawa dan penyesalan di kolom komentar, meminta maaf karena tidak dapat membantu mewujudkan impian Eldous ketika masih hidup.
Beberapa pekan setelah kematian Eldous, banyak netizen yang berbondong-bondong mengikuti channel tersebut, dan saat ini sudah mencapai 1,27 juta subscriber.
Serangan brutal oleh pasukan Zionis Israel telah menewaskan lebih dari 11.000 warga Gaza sejak 7 Oktober, dengan 4.506 di antaranya anak-anak dan 3.027 perempuan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait