BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Tiga pemuda asal Kabupaten Banyumas melakukan Ekspedisi Merah Putih dalam rangka Hari Pahlawan dan menyambut Hari Guru. Ekspedisi Merah Putih tersebut dilakukan pada tanggal 17-19 November 2023 lalu dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Yogyakarta.
Narco (36), inisiator Ekspedisi Merah Putih yang juga pegiat wisata dan pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPT Lokawisata Baturraden di Banyumas mengatakan jika Ekspedisi Merah Putih tahun ini merupakan kali kedua yang dilakukannya, sebelumnya Ekspedisi Merah Putih pernah dilakukan tiga pemuda tersebut saat acara G20 di Bali. Selain napak tilas tempat bersejarah, mereka juga sekaligus memperkenalkan wisata yang ada di Kabupaten Banyumas.
"Tahun 2022 itu kita ke Jawa Bali, pas acara G20, terus yang tahun 2023 ngadain hari pahlawan dalam menyambut Hari Guru tanggal 17 - 19 November. Tujuan kegiatan ini, kita bertiga melakukan ekspedisi dengan napak tilas para pahlawan-pahlawan atau (mengunjungi) tempat-tempat yang memang mengandung sejarah," kata Narco, Minggu (26/11/2023).
Pria yang akrab disapa Icuk ini mengatakan, selain dirinya, terdapat pula Ajir Kikib Wirdiyan (15) dan Ferdi Nurrohman (16) yang memaknai para pahlawan saat ini dengan memulai perjalanannya keberbagai tempat di Yogyakarta. Terdapat beberapa lokasi yang menjadi tujuan Ekspedisi Merah Putih ini, diantaranya makam Pahlawan Ki Hadjar Dewantara, Candi Dengok.
Meraka juga mengunjungi Alun-alun Wonosari, Vihara Jhina Dharma Sradha, Gereja Kristen Jawa Logandeng, Goa Maria Sendang Rosario, Masjid Gedhe Mataram, klenteng Fuk Ling Miau, Keraton Yogyakarta.
Icuk menjelaskan, tidak sekedar berkunjung, tetapi mereka juga belajar akan sejarah dan pentingnya toleransi antar umat beragama sesuai motto pemerintah di Hari Pahlawan yakni semangat pahlawan untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan. Lalu Hari Guru yakni bergerak bersama rayakan merdeka belajar.
"Nah di sini itu semuanya mengandung edukasi dan mengandung pembelajaran semuanya, dari tolong-menolong, toleransi dan semuanya ini terkandung di motto itu yang nantinya untuk mengentaskan kemiskinan," jelasnya.
Icuk mengungkapkan jika ide ekspedisi ini sendiri berawal saat Covid-19 melanda, di mana hampir seluruh obyek wisata tutup, sehingga anak-anak sulit mendapatkan akses pendidikan langsung seperti stady tour. Dengan mengadakan acara yang mengangkat potensi wisata di hari pahlawan, ternyata mendapatkan respon luar biasa dan positif dari berbagai pihak.
"Yang mensupport kita ada hotel Verde ada di The Lenny Inn, ada hotel Papillon, ada Hanna Meatshop, ada Tilam Sari, ada Lenny Parking Garden, ada Laqosta Farm, ada Visindo dan ada Saung Maron Jaya. Itu yang mensupport kita perjalanan dari berangkat sampai dengan pulang. Kita juga kenalkan produk Banyumas semuanya," ucapnya.
Ia berharap, kedepannya Ekspedisi Merah Putih ini bisa menjadi program yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia. Sebab, masih banyak pahlawan di luar sana yang dapat memberikan pelajaran berharga bagi generasi muda saat ini.
"Saya ingin nantinya akan menjadi program siapa saja bisa ikut kegiatan ekspedisi hari pahlawan di mana saja. Kalau bisa se Indonesia itu serentak bisa ngadain seperti ini, karena pahlawan-pahlawan itu banyak sekali, baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Icuk mengungkapkan jika dirinya sekaligus juga memperkenalkan Wisata Banyumas, seperti yang dikelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti Menara Pandang, Taman Botani, Lokawisata Baturraden, Madang maning Park dan ada Mas Kemambang.
"Jadi apa yang bisa kita lakukan, dengan cara apapun yang penting kegiatan positif dan bisa bermanfaat untuk orang banyak, terutama karena saya di bidang pariwisata, saya ingin memperkenalkan Banyumas di mata nasional dan di mata internasional. Lewat kegiatan ekspedisi hari pahlawan dan tema toleransi di tahun ini, karena yang saya datangi ini kan ke seluruh tempat-tempat agama," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
