Sebuah pernyataan dari Komite Investigasi Belarus mengatakan, seorang karyawan tengah menunjukkan kepada korban bagaimana peralatan itu beroperasi. Dia berhenti untuk membuat catatan dalam daftar.
"Ketika dia menoleh, korban sudah terbaring di lantai tak sadarkan diri, rambutnya kusut di mesin," katanya. Saat proses hukum berlangsung, pabrik setuju untuk membayar biaya pemakaman untuk korban secara penuh.
Pengadilan sejak itu menghukum seorang kepala produksi pabrik yang tidak disebutkan namanya. Dia dinilai gagal memenuhi tugas resminya karena sikap tidak jujur dan lalai sehingga menyebabkan kematian seseorang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait