PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan cuaca ekstrem potensial terjadi di beberapa kabupaten di Jateng.
“Porensi cuaca ekstrem terjadi karena dinamika atmosfer. “Hangatnya suhu permukaan air laut di perairan utara dan selatan pulau Jawa menandakan adanya potensi penguapan untuk pembentukan awan hujan,”jelas Yoga.
Selain itu MJO berada di Kuadran 5 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
“Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng,”katanya.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang - lebat yang dapat disertai petir dan kilat serta angin kencang* di beberapa wilayah Jateng selama periode 21 - 22 Januari 2024,”ujarnya.
Menurutnya, pada 21 Januari, kabupaten yang potensial ekstrem adalah Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Jepara, Blora, Rembang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Brebes, Kabupaten Semarang, dan sekitarnya,”kata dia.
Sedangkan pada 22 Januari adalah Jepara, Blora, Rembang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Brebes, dan sekitarnya.
“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” katanya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait