KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Pemkab Kebumen sedang melakukan pembangunan jembatan yang menghubungkan antar desa di Desa Kedungjati, Kecamatan Sempor. Proyek ini dimulai setelah warga mengeluhkan sulitnya akses jalan di desa mereka kepada Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Camat Sempor Yoso Raharjo menyampaikan informasi ini saat menginspeksi pembangunan jembatan Desa Kedungjati yang telah mencapai 40 persen.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan jawaban atas kebutuhan warga yang selama puluhan tahun berupaya untuk mendapatkan akses jalan penghubung namun belum terwujud.
"Pembangunan jembatan ini merupakan kebutuhan warga. Ketika Bupati berkunjung ke desa ini, warga menyampaikan keinginan untuk dibangun sebuah jembatan, dan Alhamdulillah Bupati mengabulkannya," ujar Yoso.
Yoso menjelaskan bahwa secara geografis, warga Desa Kedungjati terpisah oleh Sungai Kemit. Oleh karena itu, mereka mengalami kesulitan dalam melaksanakan aktivitas karena harus berputar jauh untuk menempuh perjalanan. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan akses jalan ke depannya akan menjadi lebih mudah.
"Pemohonan pembangunan jembatan ini sudah diajukan sejak tahun 1984, dan baru saat ini, keinginan warga dapat terwujud. Pembangunan dimulai pada tahun 2023 dalam anggaran perubahan, dan akan dilanjutkan pada tahun 2024," jelasnya.
"Dengan adanya jembatan ini, masyarakat di Dukuh Pejaten tidak perlu lagi berputar melalui Gombong untuk mendapatkan layanan di kantor desa. Aksesnya akan menjadi lebih cepat dan lebih mudah," tambahnya.
Pembangunan jembatan Desa Kedungjati diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp3,5 miliar. Yoso berharap agar pembangunan ini dapat selesai sesuai dengan target, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh warga Kedungjati.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait