"Perencanaan meliputi penyusunan rencana kontinjensi, rencana evakuasi, rencana tanggap darurat, dan rencana pemulihan. Pembangunan meliputi pembuatan bangunan tahan gempa, pemasangan peralatan keselamatan, penataan ruang, dan pembangunan infrastruktur pendukung. Pelatihan meliputi latihan evakuasi, latihan penanggulangan bencana, dan latihan keterampilan dasar. Penyuluhan meliputi sosialisasi, edukasi, dan advokasi terkait mitigasi bencana,”jelasnya.
Staf BPBD lainnya, Nurudin Triko Nugroho, mengajak peserta untuk berpartisipasi dalam simulasi dan praktik mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.
"Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan dan keterampilan peserta dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami, serta untuk mengukur efektivitas rencana evakuasi yang telah disusun. Praktik ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang cara merunduk, berlindung, dan berpegangan saat terjadi gempa, serta cara berlari ke tempat yang tinggi dan aman saat terjadi tsunami," kata dia.
Peserta acara sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami mengaku mendapatkan banyak manfaat dan ilmu dari acara ini. Mereka berharap acara seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin dan melibatkan lebih banyak masyarakat.
Mereka juga berkomitmen untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan yang telah mereka dapatkan kepada keluarga, tetangga, dan teman-teman mereka.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait