BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Seorang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Banyumas meninggal dunia empat hari pasca penyelenggaraan Pemilu 2024 di Desa Sranggeman, Kecamatan Rawalo pada Sabtu (17/2) kemarin. Selain anggota KPPS, ada pula petugas Linmas di Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen yang meninggal dunia pada Jumat (16/02) malam.
Menurut PPK Kecamatan Rawalo, Razak mengatakan jika belum diketahui secara pasti meninggalnya anggota KPPS 07 Desa Sranggeman, Kecamatan Rawalo bernama Yudi Aminudin tersebut.
"Betul, saya sudah mendapat laporan bahwa salah satu anggota KPPS kami meninggal dunia," kata PPK Kecamatan Rawalo, Razak saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/02/2024) siang.
Menurut Razak, selama ini yang bersangkutan tidak memiliki riwayat penyakit. Namun, sehari setelah selesai penghitungan, ia sempat mengeluh sakit kepala dan pada hari Sabtu, ia kemudian mengalami kejang-kejang
"Jumat mengeluh pusing, tanggal 17 Februari setelah sholat maghrib beliau kejang-kejang, di bawa Puskesmas, sampai di Puskesmas rawalo beliau sudah meninggal dunia," ujarnya.
Razak menambahkan, belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya anggota KPPS tersebut, karena belum menerima laporan yang detail.
"Masih dalam konfirmasi. Ini mau takziah dan menanyakan ke pihak keluarga," jelasnya.
Sebelumnya, seorang Linmas yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) meninggal dunia. Anggota Linmas di Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen Dldiduga meninggal akibat kelelahan usai bertugas.
Ia adalah Dartan (58) yang bertugas di TPS 4 masuk RT 3/RW 2 Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen yang meninggal dunia pada Jumat (16/02) malam.
"Meninggalnya Jumat 16 Febuari 2024 sekitar pukul 23.45 WIB di RSUD Banyumas karena sakit. Ketua KPU dan salah satu anggota sudah melayat ke rumah duka," kata Sekretaris KPU Banyumas, Subhan P Aji, Sabtu (17/2).
Menurut dia, kejadian bermula pada Jumat malam setelah proses pemungutan suara selesai, yang bersangkutan menghadiri rapat di balai desa setempat. Sekitar pukul 22.00 WIB, ia pergi ke belakang rumah untuk menenangkan ayam yang terus berbunyi.
Setelah melihat ke belakang rumah, yang bersangkutan kemudian muntah darah. Keluarga kemudian segera membawanya ke rumah sakit.
"Dalam perjalanan ke Rumah Sakit Siaga Medika meninggal dunia. Untuk memastikan, kemudian dibawa ke RSUD banyumas dan tim dokter memastikan telah meninggal dunia," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait