Keutamaan Memuliakan Janda, Ini Penjelasannya

Tim iNews.id
Memuliakan janda tidak harus dengan menikahi, bisa juga dengan membantu kebutuhannya dan ini sangat dianjurkan dalam pandangan agama. Foto ilustrasi/ist

Jadi, apa sebenarnya makna menafkahi janda? Hadis yang disebutkan di atas adalah motivasi untuk membantu dan meringankan beban orang miskin dan janda. Bukan difokuskan untuk menikahi janda. Mesk begitu, bisa juga dinilai bahwa amal baik seorang laki-laki adalah dalam bentuk menikahi janda.

Namun, ketika seorang janda sudah dinikahi dengan baik-baik maka statusnya sudah berubah menjadi istri dan menjadi sebuah kewajiban bagi suami untuk menafkahi istri dan keluarganya.

السَّاعِى عَلَى الأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ، أَوْ كَالَّذِى يَصُومُ النَّهَارَ وَيَقُومُ اللَّيْلَ

"Orang yang berusaha memenuhi kebutuhan janda dan orang miskin, pahalanya seperti mujahid fi Sabilillah atau seperti orang yang rajin puasa di siang hari dan rajin tahajud di malam hari." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis di atas menekankan dan menganjurkan untuk memenuhi kebutuhan janda. Terutama janda tua yang tidak memiliki keluarga yang bisa memenuhi kebutuhannya.

Dalam buku Syarah Shahih Muslim, An-Nawawi mengatakan :

المراد بالساعي الكاسب لهما العامل لمؤنتهما

"Yang dimaksud “berusaha memenuhi nafkah” artinya bekerja untuk memenuhi kebutuhan nafkah janda.

Wallahu a’lam
 

 

Editor : Arbi Anugrah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network