Sementara itu, Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia, menyatakan komitmen tinggi KPI dalam mendukung dekarbonisasi di unit operasinya.
"Dengan mengintegrasikan dekarbonisasi ke dalam operasi kami, KPI siap memberikan dampak positif yang signifikan pada lingkungan sekaligus berkontribusi pada pencapaian tujuan keberlanjutan global," ungkap Didik Bahagia.
Selain meningkatkan kehandalan pasokan listrik, PLTS ini juga menunjukkan komitmen Kilang Cilacap terhadap dekarbonisasi, yang merupakan bagian dari penerapan ESG untuk KPI dan Pertamina secara keseluruhan. Diperkirakan PLTS ini akan menyalurkan energi sebesar 1421 MWh per tahun dan mengurangi emisi karbon sebesar hampir 1083 ton CO2 per tahun.
Secara total, hingga saat ini PLTS yang terpasang di area operasi KPI mencapai kapasitas 9,87 MWp, terdiri dari Kilang Dumai 3,77 MW, Kilang Plaju 2,25 MW, Kilang Balongan 1,51 MW, dan Kilang Cilacap 2,34 MW. Akumulasi energi yang disalurkan mencapai 10 juta kWh dengan pengurangan emisi lebih dari 6 juta ton CO2, setara dengan menanam 7 ribu pohon dewasa.
Pertamina memiliki aspirasi yang sejalan dengan pemerintah, yaitu mencapai net zero emission paling lambat tahun 2060. Aspirasi tersebut akan dicapai melalui dua inisiatif, yaitu dekarbonisasi dan bisnis rendah karbon serta pengurangan emisi karbon.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait