JAKARTA, iNewsPurokerto.id - Alasan kenapa kucing tidak masuk surga perlu ditelusuri penjelasannya. Dalam agama Islam, surga adalah tempat yang ditujukan bagi makhluk yang beribadah kepada Allah SWT. Namun, apakah kucing termasuk di antara mereka yang akan mendiami surga?
Kenapa kucing tidak masuk surga?
Banyak pemilik kucing yang merasa sedih setelah mengetahui bahwa menurut ajaran Islam, kucing tidak diizinkan masuk surga. Namun, sebenarnya kucing adalah makhluk yang tak berdosa seperti hewan-hewan lainnya. Seharusnya, kucing dianggap sebagai makhluk yang pantas mendapatkan tempat di surga.
Namun, sebenarnya kucing tidak dapat masuk surga karena surga hanya diperuntukkan bagi makhluk ciptaan Allah SWT yang beribadah. Berbeda dengan manusia, kucing dan hewan-hewan lainnya tidak memiliki tanggung jawab untuk beribadah.
Tindakan hewan di dunia ini tidak akan dinilai dan tidak akan mendapatkan imbalan. Di akhirat, kucing dan hewan lainnya akan berada dalam keadaan yang berbeda dengan manusia.
Seperti yang disampaikan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
لَتُؤَدُّنَّ الْحُقُوقَ إِلَى أَهْلِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُقَادَ لِلشَّاةِ الْجَلْحَاءِ مِنْ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ
Sungguh semua hak akan dikembalikan kepada pemiliknya di hari kiamat, sampai diqishas dari kambing yang tidak punya tanduk, kepada kambing bertanduk (yang pernah menanduk). (HR. Ahmad 7404 & Muslim 6745)
Selanjutnya, setelah selesai qishas, mereka dijadikan debu.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يقضي الله بين خلقه الجن والإنس والبهائم، وإنه ليقيد يومئذ الجماء من القرناء حتى إذا لم يبق تبعة عند واحدة لأخرى قال الله: كونوا ترابا، فعند ذلك يقول الكافر: (يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا)
Allah akan menegakkan qishas antar-semua makhluknya, jin, manusia, dan binatang. Pada hari itu, akan diqishas dari kambing yang tidak memiliki tanduk untuk membalas kambing bertanduk. Hingga setelah tidak tersisa lagi kedzaliman apapun yang belum terbalaskan, Allah berfirman kepada binatang, “Jadilah tanah.” di saat itulah, orang kafir mengatakan, “Andai aku menjadi tanah.” (HR. Ibnu Jarir dalam tafsirnya, 24/180 dan dishahihkan al-Albani).
Hadis ini menegaskan bahwa Allah menghidupkan/membangkitkan binatang, meskipun mereka tidak diberi imbalan dalam bentuk pahala atau hukuman karena mereka tidak memiliki akal. Namun, mereka akan diadili dan kemudian diubah menjadi tanah.
Karena itu, kami tidak menyatakan bahwa semua binatang yang hidup di dunia ini, termasuk binatang ternak, akan masuk surga.
Itulah alasan kenapa kucing tidak masuk surga, semoga penjelasan ini dapat menjawab. Semoga bermanfaat.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait