Selanjutnya, di Gombong sendiri, Pemerintah Kabupaten merevitalisasi terminal bus Gombong, yang diintegrasikan dengan pasar hewan. Menurut Bupati, pergeseran pasar hewan diperlukan untuk memperkuat perekonomian di Gombong, mengingat pedagang hewan berasal dari utara, yaitu Banjarnegara dan Purbalingga.
Bupati juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten masih berupaya untuk membangun pabrik sarung tangan di Gombong.
Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan perusahaan asal Korea Selatan masih berlangsung, namun pendirian pabrik tersebut masih terkendala oleh izin dari Pemerintah Pusat.
"Izinnya belum diterbitkan, masih dalam proses," ujarnya.
Selain itu, Bupati menjelaskan bahwa di masa pemerintahannya saat ini, seluruh Ketua RT dan RW menerima insentif dari Pemerintah Daerah. Bahkan, Kepala Desa juga mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) dari Pemerintah Daerah.
"Dengan demikian, seluruh Kepala Desa dan Ketua RT/RW di Kecamatan Sempor dan Gombong memiliki hak yang sama. Tidak ada diskriminasi. Pembangunan dilaksanakan secara merata," tegasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait